Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah (Apr 2016)
Teknologi Proses Sasirangan dengan Variasi Teknik Jelujur
Abstract
ABSTRAKKain sasirangan merupakan produk tekstil kerajnan yang dibuat dengan proses pewarnaan rintang dengan menggunakan benang atau bahan lain sebagai perintang warna menurut motif tertentu. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan kain sasirangan dan memperoleh berbagai macam produk fesyen ataupun bentuk yang lain. Bahan baku yang digunakan yakni kain mori voalissima, sutra super T54, dan menggunakan pewarna indigosol. Kain yang telah diwarna, kemudian difiksasi dengan asam klorida (HCl) hangat dan Natrium Nitrit. Kemudian dianginangikan, setelah kering, jahitan dilepas terbentuk produk sasirangan dengan desain motif produk sandang. Urutan prosesnya : penarikan jahitan, pewarnaan, pelepasan jahitan produk sasirangan. Benang yang dipakai adalah benang poliester yang tidak dapat terwarnai pada proses pewarnaan. Motif sasirangan dipengaruhi oleh jarak jahitan dan bentuk jelujur sehingga akan menghasilkan produk sasirangan yang beraneka macam. Lima macam variasi jelujur dilakukan dan menghasilkan produk sasirangan yang berlainan. Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan kering, menunjukan nilai rata-rata 3-4 s/d 4, dapat diartikan baik untuk voalissima maupun sutra. Sedangkan untuk gosok basah kurang baik untuk voalissima, nilai 2-3. Pada sutra, baik dengan nilai 4. Kata kunci: sasirangan, voalissima, sutra, benang poliester.ABSTRACTSasirangan fabric is a handicraft textile product that is made using resist-dyeing technique, with yarn or other material to block the colors according to the patterns given. This research was aimed to find out the making process of sasirangan fabric and produce some kinds of fashion products, as well as non-fashion ones. The main materials used are voalissima cambrics, silk super T54, and indigosol dyes. After being dyed, the fabric then fixed using warm Hydrochloric Acid (HCl) solution and Sodium Nitrite. The fabric is dried without being exposed to direct sunlight, then the stitches are being removed and the sasirangan pattern will appear in the product. Steps of the making process are: pulling the stitched yarn, dyeing, and removing stitches from the sasirangan product.The yarn used is polyester yarn that cannot be dyed in the dyeing process. Sasirangan patterns are determined by stitch distance and basting stitch forms to produce many kinds of Sasirangan products. Fivekinds of basting stitch variations are done to make different Sasirangan products. The color fastness test to washing and dry rubbing gives average result values of 3-4 to 4, which can be interpreted as ‘good’, both for voalissima and silk. As for the color fastness test to wet rubbing, the result value is 2-3 or less good for voalissima, and 4 or good for silk.Key words: sasirangan, voalissima, silk, polyester yarn.
Keywords