Istinbath (Jun 2018)

ETIKA ISLAM DALAM PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT (STUDI KASUS BAZNAS KABUPATEN LOMBOK TIMUR)

  • Sri Nirwana Sarowati Zikri,
  • Mu’ady Yasin,
  • Taufik Chaidir

DOI
https://doi.org/10.20414/ijhi.v17i1.42
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 1

Abstract

Read online

The research entitled Islamic ethics in the utilization of zakat funds aims to find out how Islamic ethics in the benefit of zakat funds in BAZNAS East Lombok. The research method used is descriptive qualitative research method with field research type (field research).The National Amil Zakat Agency (BAZNAS) as the official institution of zalcat managers distributes zakat funds to the recipients of zakat (mustahik), especially to some groups, among others, the poor, the muallaf, and fisabilillah. Form pnedayagunaannya consumptive and productive. Consumptive utilization in the form of assistance for daily needs while the utilization of productive form of business. Islamic ethics in the use of zakat funds in the Baznas of East Lombok indicates that ethics are applied differently, aa that is in accordance with Islamic syaraiat and those that are not in accordance with Islamic Shari’a. In other words, it is impossible to leverage zakat funds by fraud and dishonesty, and vice versa those who support daa zakat with honesty. It is biased to see that efforts to improve economic development are different, some are successful and those that do not work. In relation to that, then I as a researcher hopes to the supervisors in Baznas of East Lombok regency to ebh optimize monitoring so that mustahik using zakat fund is not carried out arbitrarily. Penelitian yang berjudul etika islam dalam pendayagunaan dana zakat ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana etika islam dalam pendayagunaan dana zakat di BAZNAS Kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research).Badan Amil Zakat NASIONAL (BAZNAS) sebagai institusi resmi pengelola zakat menyalurkan dana zakat kepada para penerima zakat (mustahik) khususnya kepada beberapa golongan antara lain fakir, miskin, muallaf, dan fisabilillah. Bentuk pnedayagunaannya berupa konsumtif dan produktif. Pendayagunaan konsumtif berupa bantuan untuk kebutuhan sehari-hari sedangkan pendayagunaan secara produktif berupa bentuk usahaEtika islam dalam pedayagunaan dana zakat pada Baznas Kabupaten Lombok Timur menunjukkan bahwa etika yang diterapkan berbeda-beda, aa yang sesuai dengan syaraiat islam dan adapula yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Dengan kata lain bahwa, mustahik mendayagunai dana zakat dengan cara penipuan dan ketidakjujuran dan sebaliknya adapula yang mendayagunai daa zakat dengan kejujuran. Hal tersebut bias saksikan bahwa usaha untuk meningkatkan perkembangan perekonomiannya berbeda, ada yang berhasil dan adapula yang tidak berhasil.Sehubungan dengan hal itu, maka saya sebagai peneliti berharap kepada pihak pengawas di Baznas Kabupaten Lombok Timur untuk ebh mengoptimalkan monitoring sehingga mustahik yang menggunakan dana zakat tidak dilaksankan dengan sewenang-wenang.

Keywords