Rona Teknik Pertanian (Oct 2023)

Desain dan Uji Performansi Alat Pengering Gula Semut Untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Industri Rumahan

  • Christian Soolany,
  • Mutia Pamikatsih,
  • Setya Permana Sutisna

DOI
https://doi.org/10.17969/rtp.v16i2.31195
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 2
pp. 175 – 182

Abstract

Read online

Abstrak. Gula semut adalah produk diversifikasi gula palma berbentuk butiran yang diperoleh dari nira aren, atau nira kelapa. Tanaman Kelamapa banyak tumbuh dengan subur di Kabupaten Cilacap, salah satunya dihasilkan oleh Kelompok Tani Semi Rahayu yang berada di Desa Prapagan Kecamatan Jeruk Legi. Kelompok tani ini mampu menghasilkan gula kelapa sebesar 2-3 ton per bulan. Proses produksi gula semut di kelompok tani semi rahayu dilakukan secara konvensional. Salah satu proses penting dalam proses produksi gula semut yaitu pengeringan. Proses pengeringan yang tidak sesuai dengan standar akan menyebabkan gula semut yang diproduksi mempunyai umur simpan yang pendek. Hal ini menjadi salah satu permasalahan pada kelompok tani semi rahayu karena proses pengeringan masih dilakukan secara manual. Untuk mengatasi permasalahan ini maka solusi yang ditawarkan yaitu teknologi tepat guna berupa alat pengering yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas gula semut sehingga umur simpan menjadi lebih panjang. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan gula semut dengan kadar air sesuai dengan baku mutu standar dengan rekayasa teknologi berupa alat pengering gula semut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah rancang bangun konvensional yang terdiri dari rancangan structural dan rancangan fungsional. Selanjutnya dilakukan uji kinerja dari alat pengering dengan melihat kadar air yang dihasilkan dari proses pengeringan. Hasil yang diperoleh dari 3 kali uji kinerja dengan kapasitas 50 kg dengan setiap 5 fan yang masing – masing fan berisi 10 kg gula semut. Pengukuran selama 8 jam diperoleh nilai kadar air pengukuran pertama adalah 2,583 % b/b, 2,417 % b/b, dan 2,083 % b/b. suhu pengeringan yang digunakan 60 oC . rata – rata kadar air yang dihasilkan sebesar 2,361 %, b/b dengan waktu pengeringan 8 jam menggunakan Gas LPG dengan konsumsi sebesar 2,1 kg. Design and Performance Test of Palm Sugar Dryer to Improve the Quality of Home Industry Production Abstract. One of the important processes in the production of palm sugar is drying. The drying process that is not in accordance with the standard will cause the palm sugar produced to have a short shelf life. This is one of the problems experienced especially for home industry producers because the drying process is still done traditionally. To overcome this problem, the solution offered is appropriate technology in the form of a dryer which is expected to improve the quality of palm sugar so that the shelf life becomes longer. The purpose of this research is to produce palm sugar dryer that is in accordance with the needs and capabilities of home industries so that it can produce palm sugar with water content according to standard quality standards. The method used in this study is a conventional design consisting of structural design and functional design. Furthermore, the performance test of the dryer was carried out by looking at the moisture content resulting from the drying process. The results obtained from three-time performance tests with a capacity of 50 kg and measurements for 8 hours obtained water content values were 2.583% w/w, 2.417% w/w, and 2.083% w/w. The drying temperature used was 60 oC which resulted in an average moisture content of 2.361%, w/w, drying time of 8 hours and required 2.1 kg of LPG gas as the main fuel.

Keywords