Al-Kauniyah Jurnal Biologi (Oct 2018)
ISOLASI Escherichia coli DARI URINE PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI
Abstract
Abstrak Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi akibat adanya invasi mikroorganisme (bakteri) pada saluran kemih. Peningkatan kejadian ISK dapat dipengaruhi oleh kondisi refluks vesikouretral (RVU), obstruksi saluran kemih, pemakaian instrumen uretral baru, dan septikimia. Angka kejadian ISK di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri tahun 2016 berjumlah 346 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya Escherichia coli pada urine pasien ISK di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Besarnya persentase ISK yang disebabkan E. coli mendorong peneliti untuk melakukan isolasi bakteri tersebut dari urine pasien ISK di rumah sakit tersebut. Teknik sampling yang digunakan berupa Accidental sampling dengan sampel berupa urine porsi tengah (UPT) sebanyak 30. Sampel urine diinokulasikan pada media MCA, kemudian dilakukan pewarnaan Gram, dilanjutkan uji biokimia reaksi untuk membedakan golongan Enterobacter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 sampel positif mengandung E. coli, 3 sampel mengandung Klebsiella spp., dan 15 sampel tidak terdeteksi sama sekali. Hasil positif E. coli ditunjukkan dengan koloni bulat berukuran kecil, elevasi semi mucoid, dan fermentasi laktosa positif pada media MCA. Hal tersebut menunjukkan bahwa E. coli dapat ditemukan pada sampel urine pasien ISK di Rumah Sakit Bayangkara Kediri. Abstract Urinary tract infection (UTI) is caused by microbial invasion (bacteria) in the urinary tract. The increased of UTI can be affected by a condition of vesicouretral reflux (RVU), urinary tract obstruction, application of new urethral instruments, and septicemia. The incidence of UTI in Bhayangkara Kediri Hospital in 2016 was 346 cases. The objective of this research was to determine the presence of E. coli in UTI patients in the Bhayangkara Kediri Hospital. The large percentage of UTI caused by Escherichia coli encouraged researchers to isolate the bacteria from the urine of UTI patients in the hospital. Accidental sampling with 30 middle portion urine samples (UPT) was carried out. The samples were inoculated onto separate MCA media. Representative bacterial isolates were stained with Gram staining technique and followed by reaction biochemistry tests to distinguish Enterobacter groups. The results showed that 12 urine samples contained E. coli, 3 urine samples contained Klebsiella spp., while 15 urine samples were negative (not containing bacteria). The positive results of E. coli showed small rounded, elevation of semi mucoid colonies, and positive lactose fermentation on the MCA media. It showed that E. coli indeed exists in the urine samples of UTI patients in Bayangkara Kediri Hospital.
Keywords