JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Mar 2022)
EVALUASI POLA PERESEPAN PADA PASIEN LANJUT USIA MENGGUNAKAN WHO PRESCRIBING INDICATORS
Abstract
Pasien lanjut usia sangat rentan dengan masalah penggunaan obat. Hal ini berkaitan dengan kondisi fisiologis yang sudah berubah sehingga berpengaruh pada farmakokinetika dan farmakodinamik obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pola peresepan obat pada pasien lanjut usia di UPT Puskesmas Pasundan. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dari resep pasien lanjut usia periode Maret - Juni 2021. Pola peresepan obat pada pasien lanjut usia dievaluasi menggunakan WHO prescribing indicators dengan lima indikator: jumlah obat per lembar resep, persentase penggunaan antibiotik, penggunaan obat generik, persentase pengunaan sediaan injeksi, penggunaan obat esensial. Sejumlah 638 lembar resep yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil diperoleh bahwa rata-rata jumlah obat per lembar resep adalah 2,8. Mayoritas obat yang diresepkan dari total 1.777 obat berupa obat generik sebesar 83,29% dan obat esensial sebesar 74,28%. Persentase penggunaan antibiotik sebesar 11,82% dan sediaan injeksi sebesar 0%. Antibiotik yang paling sering diresepkan secara berturut-turut adalah amoksisilin, klindamisin, siprofloksasin, betametason, dan mikonazol. Obat yang paling sering diresepkan secara berturut-turut adalah amlodipin, parasetamol, natrium diklofenak, klorfeniramin maleat dan multivitamin. Penggunaan obat esensial dan generik dibawah standar WHO, sedangkan rata-rata jumlah obat per resep diatas standar WHO.