Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia (Dec 2008)

Virulensi Fusarium oxysporum f.sp. zingiberi Isolat Boyolali dan Temanggung setelah Disimpan Enam Tahun dalam Tanah Steril

  • Andry Slamet Riyadi,
  • Loekas Soesanto,
  • Kustantinah Kustantinah

DOI
https://doi.org/10.22146/jpti.11891
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 2
pp. 80 – 85

Abstract

Read online

This research aimed to study growth ability and virulence of several Fusarium oxysporum f.sp. zingiberi isolates originated from Boyolali and Temanggung after being preserved for six years in sterile soils media. Completely Randomized Design was used with 12 treatments and 3 replications. F. oxysporum f.sp. zingiberi originated from Temanggung consisted of 7 isolates, i.e., TKO1, TKO3, TKO4, TKO6, TKO7, TPO1, TPO5; and from Boyolali consisted of 4 isolates, i.e., BAO2, BAO7, BAC, and BAP. Variables observed were growth on PDA, colony color, colony diameter, macroconidia and microconidia, mycelial dry weight, incubation period, attack area, and difference of fresh weight of rhizome. The result showed that all isolates of F. oxysporum f.sp. zingiberi both from Temanggung and Boyolali were able to grow well on PDA and fully covered the Petridish at 4.75–7.5 days. The most virulent isolate was TKO6 from Temanggung showing the fastest incubation period of 5 days after inoculation and the highest attack area of 420 mm2 or increase for 107.6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas dan virulensi beberapa isolat Fusarium oxysporum f.sp. zingiberi setelah disimpan selama enam tahun pada tanah steril. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan dan 12 perlakuan. Isolat F. oxysporum f.sp. zingiberi yang digunakan asal Temanggung terdiri atas tujuh isolat, yaitu TKO1, TKO3, TKO4, TKO6, TKO7, TPO1, dan TPO5; asal Boyolali terdiri atas empat isolat, yaitu BAO2, BAO7, BAC, dan BAP. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan isolat pada medium PDA, warna koloni, diameter koloni, makrokonidium dan mikrokonidium, berat kering miselium, masa inkubasi, luas serangan, dan selisih berat basah rimpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua isolat F. oxysporum f.sp. zingiberi asal Temanggung dan Boyolali, yang telah disimpan dalam medium tanah steril selama enam tahun, masih tumbuh de-ngan baik pada medium PDA dan memenuhi cawan Petri pada umur 4,75–7,5 hari. Isolat yang paling virulen adalah TKO6 asal Temanggung dengan masa inkubasi tercepat yaitu 5 hari setelah inokulasi dan luas serangan pada rimpang sebesar 420 mm2 atau ada peningkatan sampai 107,6%

Keywords