Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer (Apr 2018)

DAUR ULANG PASIR SILIKA BEKAS INTI COR MELALUI TEKNIK BALL MILL UNTUK MENGEMBALIKAN DAYA IKATNYA

  • Sugeng Slamet,
  • Yanuwar Bastian

DOI
https://doi.org/10.24176/simet.v9i1.2097
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1
pp. 211 – 218

Abstract

Read online

Teknik pengecoran merupakan metode pembentukan material logam yang sudah lama dikenal oleh manusia. Metode ini mempunyai banyak keuntungan yaitu dapat menghasilkan benda sesuai dengan aslinya, tidak dibatasi leh ukuran dan sesuai untuk produk massal. Media yang sering digunakan adalah pasir dan sebagian pola dilengkapi dengan inti cor. Pasir silika digunakan pengrajin cor untuk membuat inti cor. Pasir silika ini hanya bisa digunakan untuk sekali pakai untuk satu cetakan. Pasir silika tidak dapat digunakan lagi karena tidak mempunyai daya ikat antar partikelnya. Metode yang dilakukan adalah menghancurkan kembali bongkahan pasir inti bekas cor ke dalam mesin ball mill dengan variasi kecepatan putar, waktu giling, diameter dan jumlah bola baja yang digunakan per 1000 gr. Pasir silika selanjutnya dilakukan pengayakan dengan menggunakan mesh 100 dan 150. Hasil penggilingan dengan teknik ball mill menunjukkan bahwa kecepatan putar mesin ball mill yang meningkat tidak secara signifikan meningkatkan prosentase hasil. Penambahan waktu giling mampu meningkatkan prosentase hasil untuk semua ukuran mesh. Penambahan waktu giling dari 30 menjadi 60 menit pada kecepatan putar yang sama dan penambahan diameter bola dari 20 menjadi 25 mm mampu meningkatkan 14,10% lebih tinggi pada mesh 100. Perlakuan yang sama dengan mesh 150 terjadi peningkatan sebesar 3,88%. Pasir silika daur ulang digunakan untuk membuat kembali inti cor. Semakin kecil ukuran mesh pasir silika menunjukkan ikatan partikel yang lebih kuat dengan bentuk pola inti yang lebih sempurna. Kata kunci: ball mill, pasir silika, inti cor, pengecoran logam, mesh.