Jurnal Entomologi Indonesia (Sep 2023)
Analisis filogenetik Hyposidra talaca nucleopolyhedrovirus (HytaNPV) yang diisolasi dari perkebunan teh Gunung Mas, Bogor, Jawa Barat dan virulensinya terhadap Hyposidra talaca Walker
Abstract
Hyposidra talaca (Walker) merupakan hama penting tanaman teh. Larva H. talaca dapat menyebabkan kerugian antara 40–100% pada musim kemarau jika tidak dilakukan pengendalian yang tepat. Hama ini memiliki musuh alami berupa predator, parasitoid, dan patogen. Salah satu entomopatogen H. talaca adalah NPV. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekerabatan molekuler dari HytaNPV asal Bogor melalui sekuens gen DNA polimerase dan mengukur tingkat virulensi isolat NPV yang berasal dari H. talaca. Spesies yang sama dari lokasi yang berbeda dapat memiliki variabilitas genetik. Oleh karena itu, karakterisasi molekuler dengan polymerase chain reaction (PCR) pada sekuens DNA polimerase merupakan salah satu cara untuk mempelajari genetik HytaNPV. NPV diisolasi dari larva H. talaca terinfeksi yang dikumpulkan dari lapangan. Isolat DNA tersebut digunakan sebagai cetakan PCR untuk amplifikasi gen DNA polimerase dengan target amplikon ±1.000 pb. Proses sekuensing mengikuti hasil PCR untuk mendapatkan data sekuens nukleotida. Hasil sekuensing DNA polimerase HytaNPV diselaraskan dengan data BLAST GenBank untuk memberikan informasi tentang hubungan HytaNPV dengan NPV yang diisolasi dari wilayah lain. Berdasarkan analisis karakteristik molekuler dengan sekuens gen DNA polimerase, HytaNPV Bogor memiliki tingkat homologi sebesar 93,9% dengan HytaNPV yang diisolasi dari India. HytaNPV Bogor memiliki hubungan genetik dengan NPV yang menginfeksi Buzura suppressaria dari China dan Australia. Uji virulensi isolat HytaNPV terhadap H. talaca menunjukkan nilai LT50 tertinggi sebesar 1,92 hari ditemukan pada perlakuan konsentrasi 1,58 x 107 POBs/ml pada larva instar 2.
Keywords