Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Jun 2019)

PENGGUNAAN “ OVITRAP ” DI DAERAH ENDEMIK DEMAM BERDARAH DI KOTA PADANG, SUMATERA BARAT

  • Resti Rahayu,
  • Hasmiwati Hasmiwati,
  • Mairawita Mairawita

DOI
https://doi.org/10.25077/jhi.v2i2.248
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 2
pp. 98 – 105

Abstract

Read online

Kota Padang salah satu daerah endemis Demam Berdarah (DB), dimana tidak ada satu kecamatanpun bebas dari demam berdarah. Pada tahun 2014, di Kota Padang terjadi 660 kasus demam berdarah dengan 6 kasus kematian. Satu tahun berikutnya, 2015 terjadi peningkatan kasus DB hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Penyakit ini disebarkan oleh nyamuk dari jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang aktif pada pagi dan siang hari menjelang sore. Jadi kedua nyamuk ini dikenal sebagai vektor penyakit DBD. Terkait dengan hal itu semua, perlu diterapkan pendekatan terpadu terhadap pengendalian nyamuk vektor ini. Salah satunya adalah dengan metoda “Ovitrap”. “OVITRAP” berarti perangkap telur, merupakan metoda sederhana namun standar WHO yang digunakan dalam memantau kepadatan populasi nyamuk. Metoda ini sudah umum digunakan dalam penelitian-penelitian baik nasional maupun internasional. Prinsip metoda ini adalah membuat perangkap agar nyamuk bertelur pada perangkap tersebut, kemudian secara berkala seminggu sekali keberadaan jentik nyamuk kita cek keberadaanya. Supaya telur atau larva nyamuk yang sudah terperangkap tidak menjadi dewasa. Apabila metoda ini dilakukan maka akan mampu menekan populasi nyamuk dan akan berkorelasi dengan resiko penyebaran penyakin demam berdarah.