Insisiva Dental Journal (May 2016)

Dimorfisme Seksual pada Gigi Kaninus menggunakan Metode Kecerdasan Buatan

  • Fidya Fidya,
  • Bayu Priyambadha

DOI
https://doi.org/10.18196/di.v5i1.3709
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 10 – 15

Abstract

Read online

Pendahuluan: Deteminasi seksual adalah salah satu aspek yang penting dalam proses identifikasi. Gigi adalah bagian dari tubuh manusia yang menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Kecerdasan buatan adalah metode yang membuat komputer dapat mengerjakan tugas seperti dan sebaik manusia. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat ketepatan penggunaan metode kecerdasan buatan dalam mengidentifikasi dimorfisme seksual pada gigi kaninus. Bahan dan Metode: Sampel sebanyak 100 hasil pengukuran masing-masing diameter mesiodistal, buccolingal, dan diagonal gigi kaninus model rahang atas dan bawah laki-laki dan perempuan dimasukkan ke dalam sebuah aplikasi program komputer yang menerapkan algoritma Multi Layer Perceptron (MLP). Proses pembelajaran dilakukan oleh program hingga mendapatkan pola data. Kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan 50 hasil pengukuran baru masing-masing 25 laki-laki dan perempuan. Analisis statistik yang digunakan adalah Koefisien Kohens Kappa dengan nilai range 0-1. Hasil: Dari pengujian didapatkan tingkat akurasi sebesar 88% dan nilai Kappa 0,76 yang menunjukkan bahwa sistem otomatisasi menggunakan metode kecerdasan buatan adalah substansial agreement (kesepakatan besar). Kesimpulan: Penggunaan metode kecerdasan buatan memberikan tinggi akurasi yang tinggi sebesar 88% pada proses identifikasi dimorfisme seksual gigi kaninus.

Keywords