Jurnal Manusia dan Lingkungan (Jan 2015)

PERANAN PETANI TERHADAP STRATEGI PEMBANGUNAN HUTAN RAKYAT DI BAGIAN HULU SUB DAS LOGAWA DI KABUPATEN BANYUMAS, JAWA TENGAH (Roles of Farmers on Development Strategies of Community Forests at Upstream Areas of Logawa Sub River Stream Regions in Banyumas)

  • Dyah Ethika,
  • Ris Hadi Purwanto,
  • Senawi Senawi,
  • Masyhuri Masyhuri

DOI
https://doi.org/10.22146/jml.18566
Journal volume & issue
Vol. 21, no. 3
pp. 377 – 385

Abstract

Read online

ABSTRAK Pendekatan strategi pembangunan hutan rakyat sebagai bagian pemanfaatan lahan sangat relevan seiring dengan semakin lajunya degradasi dan deforestasi Sumber Daya Alam (SDA) di Sub DAS Logawa di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.Tujuan penelitian untuk menggali potensi dan problematika hutan rakyat dari aspek lingkungan, aspek ekonomi, dan aspek sosial serta menemukan rumusan strategi pembangunan hutan rakyat untuk keberlanjutan pengelolaan di bagian hulu Sub DAS Logawa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai dan analisis deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang memusatkan perhatian pada pemecahan masalah yang terjadi pada masa sekarang, sedangkan masalah yang dipecahkan adalah masalah yang faktual. Pendekatan partisipasi petani dilakukan melalui kegiatan PRA dengan metode FGD dan dilanjutkan analisis hirarki menggunakan analisis hirarki proses (AHP). Hasil penyusunan hirarki dengan pembobotan tertinggi atau penentuan skala kepentingan terhadap kriteria penilai dengan uji konsisten menunjukan bahwa kriteria aspek sosial; sub kriteria pada meningkatkan partisipasi; alternatif pada faktor harga merupakan prioritas yang tertinggi yang paling penting untuk diperhatikan. Hasil rumusan merupakan strategi atau cara yang di implementasikan dalam agenda besar atau merupakan arahan program yang akan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat, baik secara lingkungan, ekonomi dan sosial. Arahan rumusan strategi pembangunan hutan rakyat di bagian hulu Sub DAS Logawadi Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, adalah dengan penguatan kelompok tani hutan rakyat, melalui model pendampingan, penyuluhan, pelatihan dan kemitraan untuk meningkatkan kemampuan petani sampai bisa mandiri, sehingga petani memiliki kemampuan menghilangkan hambatan yang terjadi secara seri bertahap dan lengkap mulai dari yang paling penting, terutama bagaimana untuk mendapatkan posisi tawar baik dari hasil kayu maupun non kayu yang berkualitas, kemudahan memperoleh modal, akses pasar dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. ABSTRACT Strategy approach in the development of community forests as portion for land utilization is mostly relevant in connection with quicker degradation and deforestation of natural resources at the Logawa Sub River Drainage Area Stream Regionsin Banyumas Regency in Central Java. Aims of the research were to exploite potency and problem community forestsfrom the environmental, social and economic aspects, and to formulate strategies to develop community forests to sustain management at the upstream areas of the Logawa Sub River Stream Regions. It used survey method and a descriptive analysis, i.e. a research method focusing on attention at problem solving occurring in current period, whereas the problem solved was the factual problem. Through RPA activities and by using FGD method and continued by using AHP. Testresultsof the preparation of the hierarchy with the highest weighting orscalingconsistencycriteria ofinterestto theassessorsaidconsistentlyshowsthatsocialcriteria; sub-criteriatoincreaseparticipation; alternativeto thepricefactoristhehighestpriorityis most important tonote. Results of the formulation become a grand strategy that is implemented in a great agenda or become a directed program, so it will give optimal benefits for the society by environmental, economical, and socialapproaches. The strategic formulation directed for development of small holder forests at the Logawa Sub River Stream Regions is by strengthening farmer groups of the small holder forests, through models of counseling, extension, training, and collaboration to enhance farmers’ capabilities until being self service, so they have capability to eliminate obstacles happened serially step by step and to be completed starting from the most important thing, particularly how to achieve bargaining position either obtained from qualified wood or non-wood product, easiness to get capital and market access by staying to keep environmental everlasting.

Keywords