Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa (Sep 2020)
Makna Tuturan Pantang Larang dalam Masyarakat Minang Daerah Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk melestarikan sastra sebagian lisan salah satu kaian Folklor yakni tuturan pantang larang agar tidak hilang dalam kehidupan masyarakat dan masih dilestarikan dengan baik oleh masyarakat. Khususnya pada masyarakat minang di daerah ujungbatu kabupaten Rokan hulu Riau. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan fungsi tuturan larangan yang terdapat di daerah Ujungbatu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Informan penelitian ini adalah tiga orang minang yang merantau ke daerah Ujungbatu. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, rekam dan pencatatan data. Berdasarkan temuan dan pembahasan ditemukan empat puluh tuturan pantang larang pada masyarakat minang di derah Ujungbatu. Penelitian ini mendeskripsikan tentang makna yang ada dalam tuturan larangan, dimana kategorinya difokuskan pada lingkaran hidup manusia
Keywords