Midwifery Journal (Feb 2020)

HUBUNGAN STATUS IMUNISASI DAN PERAN PETUGAS IMUNISASI DENGAN KEJADIAN CAMPAK DI KABUPATEN MUNA

  • Waode Fera Falawati

DOI
https://doi.org/10.31764/mj.v5i1.1067
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 60 – 64

Abstract

Read online

Campak merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan dan banyak terjadi pada bayi dan anak. Terjadi KLB campak di Kabupaten Muna di beberapa wilayah Puskesmas pada tahun 2017 dan banyak menyerang anak-anak. Tujuan: Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara status imunisasi dan peran petugas imunisasi dengan kejadian campak di Kabupaten Muna. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain case control. Populasi adalah semua penderita campak tahun 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah 95 kasus dan 95 kontrol. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner, wawancara dan dianalisis secara deskriptif, inferensial dan epidemiologi. Hasil : Hasil penelitian diperoleh bahwa status imunisasi berhubungan dengan kejadian campak di Kabupaten Muna dimana X2 hitung > X2 tabel (62,043 > 3,841), dengan OR: 29,963 ; CI95%; 10,171- 88,274, dan peran petugas imunisasi tidak berhubungan dengan kejadian campak di Kabupaten Muna dimana diperoleh nilai X2 hitung < X2 tabel (1,604< 3,841) dengan OR: 0,635; CI95%: 0,339-1,188. Kesimpulan: Untuk mendapatkan kekebalan dari penyakit campak anak harus mendapatkan imunisasi campak pada usia 9 bulan, 24 bulan dan pada saat kelas 1 SD, peran petugas juga sangat diperlukan terutama pada manajemen rantai vaksin dan pelaksanaan posyandu.

Keywords