Edusaintek (Feb 2023)

PENGARUH METODE PELATIHAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL MADRASAH ALIYAH NEGERI KARANGASEM

  • Singgih Pamuji

DOI
https://doi.org/10.47668/edusaintek.v10i2.811
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode pelatihan massed practice dan distributed practice tehadap ketepatan shooting ditinjau dari koordinasi mata-kaki pada peserta ekstrakurikuler futsal Madrasah Aliyah Negeri Karangasem. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan treatment by level dengan dua ketegori 2x2. penelitian ini menggunakan populasi dengan jumlah 38 orang. subjek berjumlah 36 orang ditentukan dengan katagori ketepatan tinggi dan rendah. Teknik analisis data menggunakan anava 2 jalur pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat perbedaan ketepatan shooting yang signifikan pada peserta yang mendapatkan metode pelatihan distributed practice lebih baik dengan mean difference 1,222. (2) terdapat interaksi antara metode pelatihan dan koordinasi mata-kaki terhadap ketepatan shooting dengan sig. (0,000) < (0,05). (3) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan hasil ketepatan shooting yang mendapatkan metode pelatihan massed practice lebih baik pada peserta yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi dengan mean difference 2,112. (4) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan hasil ketepatan shooting yang mendapatkan metode pelatihan distributed practice lebih baik pada peserta yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah dengan mean difference -4,556. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulan, bahwa ketepatan shooting pada peserta yang mendapatkan pelatihan distributed practice lebih baik, terdapat interaksi antara metode pelatihan dan koordinasi mata-kaki terhadap ketepatan shooting, hasil ketepatan shooting yang mendapatkan pelatihan massed practice lebih baik pada peserta yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi, dan hasil ketepatan shooting yang mendapatkan pelatihan distributed practice lebih baik pada peserta yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah

Keywords