Sari Pediatri (Nov 2016)

Perbedaan Fungsi Tiroid pada Epilepsi yang Mendapat Pengobatan Asam Valproat dan Karbamazepin

  • Aniceto Cardoso Barreto,
  • R.M Ryadi Fadil,
  • Herry Garna

DOI
https://doi.org/10.14238/sp10.1.2008.66-70
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 1
pp. 66 – 70

Abstract

Read online

Latar belakang. Obat-obat antiepilepsi seperti asam valproat (AVP) dan karbamazepin (KBZ) mempengaruhi fungsi tiroid dengan adanya perubahan kadar TSH (thyroid stimulation hormone) dan fT4 serum (free tetraiodothyroxine). Kadar AVP meningkatkan akumulasi GABA (gama amino-butiric acid) dalam hipofisis, hal ini diduga sebagai penyebab meningkatnya kadar TSH serum karena reseptor GABA-A mempunyai afinitas yang kuat terhadap TRH (thyroid releasing hormone) untuk mengeluarkan TSH. Karbamazepin meningkatkan induksi enzim sitokrom P450 hepar, akibatnya eliminasi hormon tiroid dapat meningkat. Tujuan. Mengetahui perbedaan kadar TSH dan fT4 serum anak epilepsi yang mendapat pengobatan AVP dibandingkan KBZ. Metode. Penelitian cross sectional terhadap 60 anak epilepsi (30 AVP dan 30 KBZ) yang memenuhi kriteria inklusi dan dipilih secara selektif sampling pada bulan Juni-Juli 2007 di Poliklinik Neuropediatrik Anak RSHS, kemudian dilakukan pemeriksaan kadar TSH dan fT4 serum. Perbedaan hasil kedua kelompok dianalisis dengan uji-t untuk data distribusi normal dan uji Mann-Whitney bila uji normalitas data tidak berdistribusi normal. Hasil. Pada kelompok AVP 12 (40%) anak perempuan dan 18 (60%) laki-laki. Tidak didapatkan perbedaan karakteristik antara kedua kelompok. Sembilan subjek mempunyai kadar TSH serum meningkat, satu subjek kadar fT4 serum rendah. Kelompok KBZ, 16 (53%) perempuan dan 14 (47%) laki-laki, dua subjek kadar fT4 serum di bawah normal sedangkan TSH serum normal. Kadar TSH serum kedua kelompok berbeda bermakna (p=0,043), sedangkan kadar fT4 serum tidak berbeda (p=0,871). Kesimpulan. Obat asam valproat cenderung menyebabkan subklinik hipotiroid dibanding karbamazepin

Keywords