Jurnal Sain Peternakan Indonesia (Dec 2020)

Pemberian Ransum dengan Protein dan Kalsium Mikropartikel Ditambah Lactobacillus acidophilus atau acidifier terhadap Ketahanan Tubuh dan Bobot Karkas Broiler

  • O. N. Ain,
  • N. Suthama,
  • B. Sukamto

DOI
https://doi.org/10.31186/jspi.id.15.4.348-354
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 4
pp. 348 – 354

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ransum menggunakan protein dan kalsium mikropartikel yang ditambah probiotik Lactobacillus acidophillus atau acidifier terhadap organ limfoid, rasio heterofil-limfosit (H/L) dan bobot karkas pada ayam broiler. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini 160 ekor ayam broiler umur 15 hari (bobot badan 343,53± 9,57g). Perlakuan yang diterapkan yaitu T0:(ransum protein standar 21%).T1: (ransum protein non mikropartikel 18% + Lactobacillus acidophilus 1,2 ml (108 cfu/ml)) T2: (ransum protein non mikropartikel 18% + asam sitrat 1,2 %.) T3: (ransum protein mikropartikel 18% + Lactobacillus acidophilus 1,2 ml (108 cfu/ml), dan T4: (ransum protein mikropartikel 18% + asam sitrat 1,2 %.) Parameter yang diamati adalah bobot relatif organ limfoid (bursa fabrisius, timus dan limfa), rasio H/L dan bobot karkas. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Masing-masing ulangan terdiri dari 8 ekor ayam broiler. Data dianalisis ragam (analysis of variance) pada taraf 5 % dan dilanjutkan dengan uji Duncan apabila perlakuan menunjukkan pengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ransum protein mikropartikel 18% ditambah asam sitrat (T4) nyata (P<0,05) meningkatkan bobot relatif timus (0,22%), bursa fabrisius (0,18%) dan limfa (0,30%), dengan bobot karkas paling tinggi pada perlakuan kontrol (T0) (1079,50 g) namun tidak nyata terhadap rasio H/L. Kesimpulan penelitian yaitu pemberian ransum mikropartikel dengan protein 18% yang ditambah acidifier mampu mempertahankan ketahanan tubuh tetap stabil berdasarkan rasio H/L, dan meningkatkan bobot relatif bursa dan timus, namun menurunkan bobot karkas.

Keywords