Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (Dec 2011)
Produksi Oligomer Kitosan secara Enzimatis dan Uji Bioaktivitasnya terhadap Kapang Hasil Isolasi dari Produk Perikanan
Abstract
Kitosan dalam bentuk potongan yang disebut oligomer kitosan, bersifat larut air sehingga memudahkan aplikasinya, dan meminimalkan gangguan sensoris akibat sifat kitosan yang hanya larut dalam asam lemah seperti asam asetat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memproduksi oligomer kitosan dengan katalisator enzim kitosanase yang diperoleh dari isolate bakteri Stenotrophomonas malthopilia KPU 2123 dan menguji bioaktivitas oligomer yang dihasilkannya terhadap kapang Aspergillus niger, Aspergillus flavus, Nigrospora oryzaeB12, dan Aspergillus fumigatusC13 yang diisolasi dari produk perikanan. Produksi oligomer dilakukan dengan menggunakan enzim kitosanase sebesar 8 U/g kitosan dan direaksikan selama 1, 2, 3, dan 4 jam pada suhu ruang. Pengamatan dilakukan terhadap viskositas, rendemen, dan jenis oligomer kitosan yang terbentuk. Identifikasi oligomer dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Pengujian bioaktivitas oligomer kitosan dilakukan terhadap 4 kapang konsentrasi 50, 100, dan 200 ppm, dengan kontrol tanpa penambahan oligomer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enzim kitosanase kasar dari Stenotrophomonas malthopilia KPU 2123 dapat digunakan untuk menghidrolisis kitosan menjadi oligomer kitosan, yang ditandai oleh menurunnya viskositas yang sangat signifikan pada larutan kitosan. Dengan menggunakan enzim kitosanase kasar 8 U/g kitosan, kitosan oligomer dapat diproduksi dengan waktu reaksi 2 jam, penghentian reaksi enzimatis dapat dilakukan dengan pendidihan selama 15 menit atau dengan penambahan NaOH sampai netral. Jenis oligomer yang terbentuk adalah dimer (2 unit) hingga heksamer (6 unit). Uji bioaktivitas antikapang menunjukkan bahwa setiap perlakuan memberikan perbedaan yang nyata pada penghambatan pertumbuhan kapang apabila dibandingkan dengan kontrol. Namun tidak ada perbedaan yang nyata dalam penghambatan pertumbuhan kapang yang diuji jika digunakan oligomer kitos an s ebesar 50 dan 100 ppm. Penghambatan yang terbaik adalah jika digunakan oligomer dengan konsentrasi 200 ppm.
Keywords