Perancangan Perhiasan Tembaga dengan Finishing Perpaduan Patina dan Cat Dekoratif Menggunakan Metode Riset Praktik Eksperimental

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode riset praktik eksperimental-deskriptif, difokuskan pada perpaduan finishing patina dan cat dekoratif. Patina adalah sebuah proses lapisan film berwarna tipis yang beragam bentuk di permukaan tembaga, kuningan, perunggu dan sejenis logam lainnya, yang terbentuk melalui proses oksidasi atau proses kimia lainnya. Terbentuknya proses patina memerlukan waktu yang sangat lama hingga mencapai puluhan tahun, maka rekayasa percepatan dan penampilan serupa dapat dilakukan melalui patina buatan. Efek karat yang cepat dapat dilakukan menggunakan bahan kimia amonia, cuka, baking soda, garam, tawas dan gula. Penerapan untuk studi kasus pada perhiasan tembaga dengan mengembangkan beragam tekstur yang dapat memaksimalkan hasil finishing patina. Tujuan dari riset ini adalah mengidentifikasi metode perpaduan finishing patina dan cat dekoratif serta peralatan yang diperlukan dalam proses pembentukan tekstur pada tembaga hingga menghasilkan finishing yang maksimal untuk menambah nilai jual; mengetahui tahapan pelaksanaan proses penciptaan perhiasan tembaga mulai dari persiapan, pemilihan bahan, pengerjaan hingga finishing. Metode riset praktik eksperimen deskriptif dipilih karena peneliti terlibat langsung dalam setiap proses pengerjaan untuk mengetahui tingkat kesulitan dan kendala yang ditemui langsung pada prosesnya. Hasil riset ini adalah perhiasan berupa kalung, anting, dan gelang dengan perpaduan finishing patina dan cat dekoratif. Manfaat dari riset ini dapat menambah variasi finishing pada produk seni kriya logam tembaga, seperti perhiasan, furniture, produk lampu, patung, dan lain sebagainya.

Keywords

• finishing
• jewelery
• patinasi
• tembaga
• variasi