Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (Sep 2016)

PROSES INTERAKSI SOSIAL SISWA DALAM UPAYA MEMBINA WARGA NEGARA YANG BAIK (STUDI KASUS PADA SISWA PENGUNGSI KORBAN KERUSUHAN SOSIAL SAMBAS PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI SINGKAWANG SELATAN, PROVINSI KALIMANTAN BARAT)

  • Samion A R,
  • Syafrial Nur

DOI
https://doi.org/10.24832/jpnk.v13i65.335
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 65
pp. 245 – 267

Abstract

Read online

Usaha untuk menciptakan manusia menjadi warga negara yang baik, apabila dilakukan pada kondisi yang umum atau biasa, dapat diwujudkan atau direalisasikan. Namun lain halnya dengan siswa yang mengalami peristiwa yang sangat traumatis. Hal ini menimbulkan dampak psikologis yang sangat buruk, seperti yang dialami oleh siswa korban kerusuhan di Kabupaten Sambas pada awal Maret 1999. Kerusuhan sosial tersebut berakar pada masalah etnis sehingga mengakibatkan pengungsian secara besar-besaran yang sekarang ini masih berada di lokasi penampungan yang menyebar di berbagai lokasi di Provinsi Kalimantan Barat, seperti Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kota Singkawang, dan Kabupaten Bengkayang. Agar anak usia sekolah pada anak pengungsi mendapatkan pendidikan yang layak, anak-anak tersebut dititipkan pada sekolah-sekolah yang berada di sekitar lokasi pengungsian. Diharapkan siswa tersebut dapat mengikuti pendidikan dan sekaligus mampu berinteraksi dalam proses pembelajaran secara baik sehingga pada akhirnya terhindar dari trauma yang dialaminya.

Keywords