Sari Pediatri (Nov 2016)

Pengaruh Transfusi Trombosit Terhadap Terjadinya Perdarahan Masif pada Demam Berdarah Dengue

  • Krisnanto Wibowo,
  • Mohammad Juffrie,
  • Ida S. Laksanawati,
  • Sri Mulatsih

DOI
https://doi.org/10.14238/sp12.6.2011.404-8
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 6
pp. 404 – 8

Abstract

Read online

Latar belakang. Perdarahan masif merupakan salah satu komplikasi dan berhubungan dengan mortalitas yang tinggi pada demam berdarah dengue (DBD). Pemberian transfusi trombosit pada DBD merupakan terapi suportif yang memberikan efek terapi bila diberikan sesuai dengan indikasi yang tepat. Kegunaan transfusi trombosit masih kontroversial. Tujuan. Mengetahui pengaruh pemberian transfusi trombosit terhadap terjadinya perdarahan masif pada DBD. Metode. Penelitian merupakan penelitian kasus kontrol. Pasien dengan diagnosis DBD sesuai kriteria WHO yang dirawat di instalasi kesehatan anak RSUP Dr.Sardjito tahun 2006-2009 diteliti dari rekam medis. Kasus adalah pasien dengan perdarahan masif, sedangkan kontrol adalah pasien dengan perdarahan tidak masif. Hasil. Sepanjang tahun 2006-2009 terdapat 852 kasus DBD, terdiri dari 443 laki-laki (52%), 409 perempuan (48%), dan 35,7% adalah pasien DBD derajat II. Perdarahan masif terjadi pada 97 kasus (11%) yaitu hematemesis 45 (46,4%), melena 20 (20,6%), hematemesis-melena 25 (25,8%), dan koagulasi intravaskular diseminata 7 (8,2%). Perdarahan masif terbanyak terjadi pada jumlah trombosit <20.000/μL. Sebanyak 67 pasien (7,8%) mendapat transfusi trombosit, 23 pada kelompok kasus dan 44 pada kelompok kontrol. Tidak ada perbedaan bermakna terjadinya perdarahan masif pada kedua kelompok tersebut (rasio odds 1,39; interval kepercayaan 95% 0,79-2,45; p=0,29). Kesimpulan. Terjadinya perdarahan masif tidak dipengaruhi oleh transfusi trombosit.

Keywords