Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem (Mar 2015)

RANCANG BANGUN ALAT PENYIRAMAN TANAMAN DENGAN POMPA OTOMATIS SISTEM IRIGASI TETES PADA LAHAN KERING

  • Amuddin Amuddin,
  • Joko Sumarsono

DOI
https://doi.org/10.29303/jrpb.v3i1.8
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1
pp. 95 – 101

Abstract

Read online

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) Merancang bangun peralatan penyiraman otomatis pada lahan kering, (2) Menentukan cara yang efektif dan efisien, (3) Mengetahui unjuk kerja yang lebih spesifik dalam penggunaan daya listrik. Manfaat penelitian ini (1) Alat otomatis yang dapat membantu mengatasi kekurangan air pada musim kemarau di lahan kering, (2) membantu petani dalam mengatasi masalah pengairan tanaman pada musim kemarau/kering, (3) pengetahuan ilmiah dalam otomatisasi penyiraman sistem irigasi tetes dengan pompa energi surya sebagai energi terbarukan. Penelitian ini di lakukan di Desa Sandik Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat pada bulan April 2011 sampai Oktober 2011. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tahapan: (a) Tahap Rancang Bangun, (b) Tahap perakitan dan dilanjutkan dengan (c) Tahap karakterisasi alat penyiraman otomatis. Pada tahapan rancang bangun dilaksanakan dengan: mengukur temperatur lingkungan (0C), mengukur kecepatan angin (km/jam), menenetukan ukuran daya pompa (watt); dilanjutkan dengan tahapan perakitan. Kemudian dilanjutkan dengan tahap kerakterisasi alat penyiraman otomatis Dalam karakterisasi menerapkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) rancangan faktorial yang disusun 8 perlakuan. Faktor pertama adalah putaran motor pompa dengan 4 variasi putaran yaitu (1600, 1800 , 2200 dan 2400 rpm). Setiap perlakuan masing-masing diulang 3 kali. Sedangkan perlakuan pemberian air irigasi tetes pada setiap jaringan dibagi dalam blok yaitu (I, II, III dan IV blok) yang diambil berdasarkan perlakuan dari faktor diatas. Setiap perlakuan diamati parameter-perameter kebutuhan air tanaman cabe. Adapun parameter-parameter karakterisasi alat penyiram otomatis meliputi: efisiensi kebutuhan air tanaman dan efisiensi penggunaan air total. Hasil penelitian menunjukkan (1) Alat penyiraman otomatis ini dapat mengatur jumlah dan keseragaman debit tetesan air disetiap lubang dalam penggunaan air untuk tanaman sistem irigasi tetes dengan rata-rata sebesar (±0,5632 liter/tan), dalam satu kali penyiraman pada setiap tanaman dengan putaran motor pompa 2400 rpm. (2) Sistem penyiraman irigasi tetes diarahkan tepat pada lubang tanaman, dengan jumlah air yang digunakan sangat kecil. Sehingga luas areal tanaman yang dapat disirami seluas 1,74 m x 2,09 m=3,6366 m2/petak. Dengan total luas lahan yang dicobakan untuk jenis tanaman tomat dan luas lahan sebesar ±39,78 m2 untuk jenis tanaman cabe, sehingga total luas lahan sebesar ±68,21 m2 pada posisi debit pompa sebesar ±72,50578 liter/menit, kemudian dialirkan melalui 6 buah pipa penyalur dengan jumlah rata ±12,084297 liter per pipa pada masing-masing petak. Sedangkan dalam satu pipa terdapat 16 buah lubang pengeluaran air yang diarahkan pada tiap-tiap tanaman dengan mengeluarkan air dimasing-masing lubang ±0,755268542 liter per lubang/menit. (3) Daya listrik yang digunakan untuk menggerakkan motor pompa dalam penelitian ini adalah 0,336796 HP dengan keluaran setara 0,336796 HP x 0,7457 Kwatt = 251,25 watt, sedangkan daya listrik yang terpakai sebesar ±1,333333 watt dengan efisiensi daya dengan perhitungan daya motor pompa dibagi daya listrik yang digunakan sama dengan efisiensi = 251,25 watt/1,333333 watt x 100% = 18843,75%. Kata kunci: cabe, lahan kering, penyiraman otomatis

Keywords