Dinamisia (Nov 2020)

Penanganan Limbah Baglog Jamur Tiram (Pleurotus osteatus) di Desa Bodag Kecamatan Kare Kabupaten Madiun

  • Praptiningsih Gamawati Adinurani

DOI
https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i1.4523
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1

Abstract

Read online

Abstract The sawmill industry in the village of Bodag, Kare Subdistrict, Madiun Regency causes an abundance of sawdust. The waste can be used as a growing media for oyster mushroom cultivation. This waste problem can be overcome, but new issues arise with the production of mushroom growing media (baglog). Baglog waste generated in one harvest more or less (1 - 2) t. Limited knowledge and skills in the use of baglog waste is a problem. The community service program aims to improve the skills of mushroom farmers to yield products made from baglog waste. Activities to overcome problems using counselling methods, discussions, practices and assistance. Initial counselling of the meeting about the prospects for the cultivation of oyster mushrooms continued handling baglog which has expired so that it does not become waste that pollutes the environment. Target and outputs of activities, namely after farmers follow counselling on managing waste and making various waste products, farmers can produce compost, animal feed and fuel made from baglog waste which can increase farmer's income. Keywords: old baglog, contaminated baglog, environmental pollution, baglog compost Abstrak Industri penggergajian kayu di desa Bodag Kecamatan Kare Kabupaten Madiun menyebabkan berlimpahnya serbuk gergaji kayu. Limbah tersebut dapat digunakan sebagai media tanam budidaya jamur tiram. Permasalahan limbah ini dapat diatasi namun timbul masalah baru dengan dihasilkannya limbah media tanam jamur (baglog). Limbah baglog yang dihasilkan dalam satu kali panen kurang lebih (1 – 2) t.. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan limbah baglog merupakan suatu permasalahan. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan keterampilan petani jamur untuk menghasilkan produk berbahan limbah baglog. Kegiatan mengatasi permasalahan menggunakan metode penyuluhan, diskusi, praktek dan pendampingan. Penyuluhan awal pertemuan tentang prospek budidaya jamur tiram dilanjutkan penanganan baglog yang telah habis masa tanamnya agar tidak menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Sesuai target dan luaran kegiatan yaitu setelah petani mengikuti penyuluhan penanganan limbah dan pembuatan berbagai produk limbah maka petani dapat memproduksi kompos, pakan ternak dan bahan bakar berbahan baku limbah baglog yang dapat meningkatkan pendapatan petani. Kata kunci: baglog tua; baglog terkontaminasi; pencemaran lingkungan; kompos baglog

Keywords