Jurnal Anestesi Perioperatif (Apr 2019)

Perbandingan Sevofluran dengan Propofol Target Controlled Infusion (TCI) sebagai Rumatan Anestesi terhadap Waktu pulih Sadar dan Komplikasi Mual Muntah pada Operasi Timpanoplasti

  • Desvita Rosana,
  • Dedi Fitri Yadi,
  • Ricky Aditya

DOI
https://doi.org/10.15851/jap.v7n1.1620
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 58 – 67

Abstract

Read online

Praktik anestesi membutuhkan kualitas anestesi yang baik, efek samping minimal, serta pemulihan cepat. Propofol dan sevofluran memiliki efek farmakologis pemulihan pascaanestesi yang cepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan sevofluran dengan propofol target controlled infusion (TCI) sebagai rumatan anestesi terhadap waktu pulih sadar dan komplikasi mual muntah pada operasi timpanoplasti. Penelitian dilakukan periode Agustus–November 2018 di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian merupakan prospektif eksperimental menggunakan uji klinis acak buta tunggal terhadap 44 subjek yang dibagi acak menjadi dua kelompok, yaitu kelompok propofol TCI (kelompok P, n=22) dan kelompok sevofluran (kelompok S, n=22). Selama operasi dicatat lama operasi, jumlah opioid, waktu pulih sadar, dan komplikasi mual muntah. Analisis statistik data numerik dengan uji t tidak berpasangan dan Mann Whitney, data kategorik dengan uji chi square. Hasil penelitian tidak ada perbedaan signifikan (p>0,05) untuk karakteristik pasien, lama operasi, dan jumlah opioid perioperatif. Waktu pulih sadar kelompok sevofluran lebih cepat signifikan dibanding dengan propofol TCI (10,26±1,91 menit dan 13,36±1,72 menit; p0.05). Emergence time of the sevoflurane (S) group was significantly faster than the propofol (P) group (10.26+1.91 and 13.36+1.72, respectively; p<0.05). The complication of postoperative nausea and vomiting in group S was significantly higher compared to group P (15 and 1, respectively; p<0.05). It is concluded that sevoflurane has faster emergence time compared to propofol TCI, but PONV complication of sevoflurane is higher.

Keywords