Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Nov 2017)

Profil Kepala Daerah dan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

  • Ari Kuncara Widagdo,
  • Mohammad Badrul Munir

DOI
https://doi.org/10.24914/jeb.v20i2.747
Journal volume & issue
Vol. 20, no. 2
pp. 303 – 330

Abstract

Read online

This study aims to determine the effect of the profiles of local government heads on local government performance. In this research, the profiles of local government heads consists of working experience, competence, and the strength of legislative oversight. We also control for other variables, namely: size, wealth, leverage, the strength of public oversight, and the quality of financial statements, all at the local government level. This study relies on a mixed method that combines qualitative and quantitative approaches in order to generate more comprehensive results. We focus on all 38 districts/ municipalities in the East Java Province for the years 2009-2013, resulting in 152 district-year observations. Our multiple regression analysis indicates that all profiles of local government heads have no significant effects on local government performance. Our interview clarifies further our previous findings. Regarding the control variables, local government size, the strength of public oversight and the financial reporting quality have significant effects on local government performance. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profil dari kepala pemerintah daerah terhadap kinerja pemerintah daerah. Profil terdiri dari pengalaman kerja, kompetensi, dan pengawasan oleh legislatif. Selain variabel-variabel tersebut, penelitian ini meneliti beberapa variabel kontrol seperti ukuran pemerintah daerah, kekayaan pemerintah daerah, leverage, pengawasan masyarakat, dan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran yang menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif. Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk menganalisis data dalam pendekatan kuantitatif, sedangkan metode wawancara digunakan dalam pendekatan kualitatif. Data mencakup semua kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, yaitu 38 kabupaten/kota, dan periode pengamatan adalah 2009 sampai 2013. Terdapat 152 laporan keuangan pemerintah daerah yang diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel yang terkait dengan profil dari kepala pemerintah daerah (pengalaman kerja, kompetensi, dan pengawasan oleh legislatif) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja pemerintah daerah. Dalam analisis lebih lanjut, hasil wawancara memberikan klarifikasi lebih lanjut efek dari variabel-variabel ini. Dalam hal variabel kontrol, beberapa variabel seperti ukuran pemerintah daerah, leverage, pengawasan masyarakat, dan kualitas laporan keuangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pemerintah daerah.

Keywords