Jurnal Ternak Tropika (May 2012)
EKSPRESI PRODUKSI SUSU PADA SAPI PERAH MASTITIS
Abstract
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja KUTT Suka Makmur di Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan bulan Oktober 2007, dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mastitis terhadap produksi susu sapi perah. Materi penelitian yang digunakan adalah 35 ekor sapi perah Friesien Holstein (FH) pada bulan laktasi 2 – 3 dan tingkat laktasi 2 – 3. Metode penelitian menggunakan metode survey pada sapi perah yang ada di KUTT Suka Makmur, dengan penentuan sampel sapi perah secara purposive random sampling, yaitu sapi perah dengan tingkat laktasi 2 – 3, dan bulan laktasi 2 – 3. Variable yang diukur adalah produksi susu dan tingkat mastitis. Data dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14 ekor sapi yang tidak terinfeksi dan 21 ekor yang terinfeksi mastitis. Jumlah puting yang terinfeksi mastitis sebanyak 40 puting atau 47,6% yang berada pada tingkat mastitis satu, dua, tiga dan empat masing-masing adalah sebesar 37,5%, 32,5%, 7,5% dan 22,5%. Ditinjau dari jumlah puting yang terinfeksi mastitis pada satu, dua, tiga dan empat puting masing-masing 42,9%, 33,3%, 14,3% dan 9,5%. Rata – rata produksi susu pada sapi yang tidak terinfeksi mastitis 15,5 lt sedangkan produksi susu rata-rata pada sapi yang terinfeksi mastitis satu sampai empat puting mengalami penurunan, masing-masing sebesar 28,4%, 39,4%, 53,5% dan 51,6%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa mastitis dapat menurunkan produksi susu sebesar 4,4 - 8,3 lt/hr/ekor atau 28,4% - 53,5% dan berdampak pada kerugian peternak Rp.6.160 - Rp.11.620 / hr/ ekor. Semakin tinggi tingkat mastitis semakin besar penurunan produksi susu, sehingga kerugian peternak semakin besar. Disarankan untuk melakukan perbaikan tatalaksana pemeliharaan, sanitasi dan hygiene agar tingkat kejadian mastitis maupun tingkat mastitis dapat diturunkan. EXPRESSION OF MILK PRODUCTION ON MASTITIS DAIRY CATTLE ABSTRACT This research was experimental study to find out the effect of mastitis to milk yield in KUTT Suka Makmur Grati, Pasuruan during October 2007. The research showed that 14 cow uninfected and 21 cow infected mastitis. The amount of teat infected mastitis are 40 or 47.6% from 21 cow. This observation showed that the infected teat of mastitis on level mastitis one, two, three and four are 37.5%, 32.5%, 7.5% and 22.5%. The average of milk production that uninfected mastitis are 15.5 lt per day and for infected mastitis have decreased milk production on one until four teat which are 28.4%, 39.4%, 53.5% and 51.6%. Masttitis decreased milk yield as much as 4.4 – 8.3 lt/day/cow or 28.4% - 53.5% and affected on earning loss until Rp.6,160 - Rp.11,620 / day/ cow. It can be conclusion that level of mastitis more high affected on decreased milk yield and earning loss farmer. Increasing sanitation and milking hygiene to be conducted to depress incident and mastitis level. Keyword : mastitis, milk yield, CMT.