Law Reform: Jurnal Pembaharuan Hukum (Sep 2019)

URGENSITAS MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARIAH di PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA

  • Nita Triana

DOI
https://doi.org/10.14710/lr.v15i2.26184
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 2
pp. 239 – 257

Abstract

Read online

ABSTRACT PERMA number 1 of 2016 concerning Mediation Procedures in Procurement regulates the role of mediators in mediation. However, in reality, this is not often considered important and it tends to be ignored so mediation is often unsuccessful, and in the end it is resolved by litigation. The purpose of this research is to analyze the urgency of the role of mediators in the Purbalingga Religious Court in the success of mediation Islamic economics field. This research is a non-doctrinal law research, with qualitative analysis. The results showed that the Purbalingga Religious Court mediator plays a very important role in the success of mediation in the field of Islamic economics. The mediator in the Purbalingga Religious Court has the skills and tactics to solve sharia economic dispute peacefully. A negotiation skill is the most critical skills needed by a mediator. The mediator has also tactics to force the parties to hold meetings and solve the dispute peacefully. Keywords: Mediation; Mediator; Islamic Economics; Religious Courts. ABSTRAK Perma nomor 1 tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan mengatur peran mediator dalam mediasi. Namun, kenyataannya hal ini sering tidak dianggap penting dan cenderung diabaikan sehingga mediasi sering tidak berhasil dan sengketa pada akhirnya diselesaikan dengan jalur litigasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis urgensi peran mediator di Pengadilan Agama Purbalingga dalam keberhasilan mediasi di bidang ekonomi syariah. Penelitian ini merupakan penelitian hukum non doktrinal, dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Pengadilan Agama Purbalingga mediator memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan mediasi di bidang ekonomi syariah. Mediator di Pengadian Agama Purbalingga memiliki keterampilan dan taktik. Keterampilan yang paling dibutuhkan adalah keterampilan berunding/negosiasi dengan tetap mempertahankan perdamaian, sedangkan taktik yang paling dibutuhkan adalah taktik yang bersifat informatif dan mendesak para pihak untuk mengadakan pertemuan, dan melakukan tawar menawar. Kata Kunci: Mediasi; Mediator; Ekonomi Syariah; Pengadilan Agama.

Keywords