Jurnal Manusia dan Lingkungan (Feb 2016)

NATURAL SUSTAINABILITY OF TODDY PALM (Borassus flabellifer L.) IN LINAMNUTU, TIMOR TENGAH SELATAN, NUSA TENGGARA TIMUR (Sustainabilitas alami Lontar (Borassus flabellifer L.) di Desa Linamnutu, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur)

  • Retno Peni Sancayaningsih,
  • Sigit Heru Murti Budi Santosa,
  • Asri Vidya Utami

DOI
https://doi.org/10.22146/jml.18776
Journal volume & issue
Vol. 23, no. 1
pp. 76 – 81

Abstract

Read online

ABSTRAK Borassus flabellifer usually known as Toddy palm or Lontar is a member of Family Arecaceae, a kind of palms that highly distributed in Nusa Tenggara Timur Province. This palm is abundant and wellknown for its endless uses, such as for building material, cattle feed, and food for the people in Linamnutu. Therefore study on Toddy palm density, fertility, and its survivorship is necessary to reveal natural sustainability of Toddy Palm for future use. This study was done through field work in Linamnutu Village, Timor Tengah Selatan Regency, Nusa Tenggara Timur Province from June 19th to July 1st 2011. Sampling sites was selected using remote sensing analysis method, and . Results showed that density of Lontar in nature was 195 trees per hectare, while using remote sensing methods plant density was 221 trees per hectare in 4,332 hectare. Total lontar trees in the village are 845.885 trees. Seed survivorship is 0.34 %. The high density and number of trees in more than 50 % cover area is still enough for future needs of inhabitants in Linamnutu, even though for future economic subsistence, a local wisdom to culture Lontar seedlings was encouraged for the future prospect. ABSTRACT Borassus flabellifer yang dikenal sebagai Lontar (Toddy palm) adalah anggota famili Arecaceae, merupakan tumbuhan palma yang tersebar sangat baik di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Tumbuhan palma ini sangat melimpah dan dikenal karena kegunaannya yang sangat tinggi, materi bahan bangunan, makanan ternak, dan juga sebagai makanan untuk penduduk di desa Linamnutu. Oleh karena itu penelitian tentang sustainabilitas alami, meliputi kerapatan tumbuhan, fertilitas dan nilai sintasannya sangat penting dikethaui untuk penggunaan di masa mendatang. Penelitian densitas Lontar ini dilaksanakan di desa Linamnutu, kecamatan Timor Tengah Selatan, NTT pada tanggal 19 Juni sampai dengan 1 Juli 2011 dari 6 lokasi yang dipilih menggunakan analisis citra foto udara dan citra landsat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan Lontar di alam sebesar 195/ha, sementara menggunakan pendekatan NDVI diperoleh kerpatan 221/ha dengan luas wilayah 4.332 ha. Jumlah total pohon Lontar di desa Linamnutu adalah 845.885 buah dengan sintasan biji sebesar 0,34 %. Kerapatan pohon yang masih tinggi di lebih dari 50% luas wilayah masih memenuhi keperluan bahan bangunan di masa mendatang bagi penduduk desa Linamnutu. Meskipun demikian, untuk pemenuhan ekonomi keluarga secara swasembada, pemencaran semai Lontar untuk dibudidayakan perlu didorong untuk prospek yang lebih baik di masa mendatang.

Keywords