Amerta Nutrition (Sep 2023)

Apakah Asupan Natrium Berlebih Merupakan Faktor Risiko Overweight?: Tinjauan Sistematis

  • Annisaa Wulida Furqonia,
  • Farapti Farapti,
  • Hari Basuki Notobroto

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v7i3.2023.459-467
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 3
pp. 459 – 467

Abstract

Read online

Latar Belakang: Konsumsi garam dunia melebihi hingga 200% dari rekomendasi harian. Obesitas merupakan masalah kesehatan terbesar ketiga didunia. Berbagai penelitian mulai menggali mekanisme potensial hubungan antara asupan natrium dengan peningkatan berat badan, risiko kelebihan berat badan dan obesitas. Tujuan: Menganalisis hubungan antara asupan natrium dengan risiko kelebihan berat badan ditinjau dari status gizi, obesitas sentral dan komposisi tubuh pada populasi dewasa. Metode : Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis. Proses pengumpulan data menggunakan database Pubmed dan Science Direct dengan kata kunci “obese” OR “overweight” OR “adiposity” AND “sodium” OR “salt intake” AND “adult”. Artikel dipilih melalui seleksi judul dan abstrak yang kemudian diseleksi kembali sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Ulasan: Terdapat 11 literatur terkait status gizi, 10 literatur terkait obesitas sentral, 3 literatur terkait komposisi tubuh. Asupan natrium berhubungan dengan peningkatan berat badan dan risiko kelebihan berat badan peningkatan berat badan hingga 2,75 kg, peningkatan lingkar pinggang hingga 2,15 cm dan peningkatan massa lemak hingga 0,91 kg. Mekanisme potensial yang mendasari hubungan ini antara lain dimediasi dengan asupan energi, peningkatan volume ekstraseluler, peningkatan adipositas, dan perubahan leptin plasma. Kesimpulan: Terdapat hubungan konsumsi garam berlebih dengan peningkatan berat badan dan faktor risiko kelebihan berat badan dilihat dari status gizi, obesitas sentral dan komposisi tubuh pada populasi orang dewasa. Namun, mekanisme terjadinya hubungan tersebut masih perlu dipelajari lebih lanjut.

Keywords