Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Jun 2022)

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS WHEY KEFIR PADA PERTANIAN CABAI DI NAGARI AMPALU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

  • Ferawati Ferawati,
  • Erpomen Erpomen,
  • Yuherman Yuherman,
  • Yulianti Fitri Kurnia,
  • El Latifa Sri Suharto

DOI
https://doi.org/10.25077/jhi.v5i2.525
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 2
pp. 91 – 101

Abstract

Read online

Kegiatan ini bertujuan adalah meningkatkan memahami petani dalam pengerjaan pembuatan POC, dan meningkatkan produktivitas petani dalam pengolahan limbah menjadi produk tepat guna untuk pertanian cabai di Nagari Ampalu Kecamatan Lareh Sago Halaban. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan, diperoleh beberapa hal yang perlu diperbaiki pada sistem pertanian cabai yang dilaksanakan petani. Kegiatan ini dilakukan melalui penyuluhan dan pendampingan pembuatan produk, serta dilengkapi implementasi secara langsung pada lahan pertanian cabai milik petani di Nagari Ampalu. Hasil kegiatan adalah petani yang semula hanya menggunakan kotoran ternak tanpa pengolahan, saat ini telah dilakukan perubahan melalui program ini. Limbah peternakan sapi milik petani diolah menjadi menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dengan menggunakan whey kefir sebagai sumber mikroba pengurai. Partisipasi petani telah menghasilkan produk tepat guna yaitu POC kefir yang dapat diaplikasikan secara langsung pada tanaman cabai. Produk ini dapat menghemat biaya produksi tanaman cabai. Produk ini juga dapat diproduksi secara terus menerus dengan bahan dasar yang mudah diperoleh dan sebagian besar merupakan limbah. Sehingga pembuatan POC ini tidak membutuhkan biaya yang tinggi. Setelah dilakukan implementasi pada lahan pertanian memberikan hasil yang baik pada produksi cabai. POC memiliki keunggulan dengan kemampuan yang dapat menyuburkan tanah karena menyediakan unsur hara yang lengkap serta mudah diserap tanaman. Hal inilah yang mampu mendorong produksi cabai terus meningkat. Dengan terlaksananya kegiatan ini telah mendorong semangat dan meningkatkan produktivitas petani dalam pengolahan limbah menjadi produk tepat guna.

Keywords