Jentera: Jurnal Kajian Sastra (Oct 2023)
Identitas Kuliner Nusantara dalam Kumpulan Puisi Aku Lihat Bali Karya Mas Triadnyani
Abstract
Culinary-themed poetry phenomenon shows that poets begin to construct and utilize culinary issues in the creative process. Responding to this phenomenon, it is important to interpret the elements of literary gastronomy in culinary-themed poetic texts. This research aims to describe the culinary identity of the deep archipelago poetry collection I See Bali by Mas Triadnyani. Poetry studies utilize a qualitative approach and study design gastrocritic. The approach and design of the study are used as an effort to unravel the culinary identity of the archipelago in poetry texts. Data collection techniques apply reading techniques, note-taking techniques, and literature study techniques to books, journals, articles, and readings that are relevant to the focus of the study. The data that has been collected is processed through several stages, including data selection, data meaning, and conclusions in the form of interpretation of the selected data. The results of the analysis show that the lyrics in the poetry text symbolically show behavior in the form of (1) the feeling of pleasure when eating crackers and spice-scented dishes, (2) measurements are used to create dishes according to recipes, (3) the unique sound created when eating crackers is a contemporary musical performance; (4) ketupat and kerupuk have different names in each region, (5) the diamond is closely related to the history of the spread of Islam by Sunan Kalijaga, (6) ketupat become one of the culinary archipelagoes that is closely related to tradition Idulfitri, and (7) crackers has existed since the Mataram kingdom, Dutch East Indies colonialism, to the contemporary era. Abstrak Fenomena puisi bertema kuliner menunjukkan para penyair mulai mengonstruksi dan memanfaatkan isu kuliner dalam proses kreatif. Merespons fenomena tersebut, penting dilakukan penafsiran anasir gastronomi sastra dalam teks-teks puisi bertema kuliner. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan identitas kuliner nusantara dalam kumpulan puisi Aku Lihat Bali karya Mas Triadnyani. Kajian puisi memanfaatkan pendekatan kualitatif dan desain kajian gastrokritik. Pendekatan dan desain kajian dimanfaatkan sebagai upaya membongkar identitas kuliner nusantara dalam teks puisi. Teknik pengumpulan data menerapkan teknik membaca, teknik mencatat, serta teknik studi literatur terhadap buku, jurnal, artikel, dan berbagai bacaan yang relevan dengan fokus kajian. Semua data yang telah dihimpun diolah melalui beberapa tahapan, meliputi pemilihan data, pemaknaan data, serta simpulan berupa tafsir terhadap data terpilih. Hasil analisis menunjukkan aku lirik dalam teks puisi secara simbolis menunjukkan perilaku berupa (1) perasaan senang saat menyantap kerupuk dan masakan beraroma rempah, (2) takaran digunakan untuk menciptakan masakan sesuai dengan resep, (3) suara unik yang tercipta saat menyantap kerupuk merupakan sebuah pertunjukkan musik kontemporer, (4) ketupat dan kerupuk mempunyai penamaan yang berbeda-beda di setiap daerah, (5) ketupat berhubungan erat dengan sejarah penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga, (6) ketupat menjadi salah satu kuliner nusantara yang bertalian erat dengan tradisi Idulfitri, dan (7) kerupuk memiliki eksistensi mulai dari masa kerajaan Mataram, kolonialisme Hindia Belanda, hingga era kontemporer.
Keywords