Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh (Jul 2022)

ASBESTOS, RADON DAN POLUSI UDARA SEBAGAI FAKTOR RESIKO KANKER PARU PADA PEREMPUAN BUKAN PEROKOK

  • Indra Buana,
  • Dwi Agustian Harahap

DOI
https://doi.org/10.29103/averrous.v8i1.7088
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 1 – 16

Abstract

Read online

Kanker paru merupakan suatu keganasan pada paru yang disebabkan oleh perubahan genetika pada sel epitel saluran nafas, sehingga terjadi proliferasi sel yang tidak terkendali. Keganasan ini dapat berasal dari organ paru itu sendiri (primer) maupun yang berasal dari luar paru (metastasis). Menurut data WHO menyebutkan bahwa Penyebab paling umum kematian akibat kanker pada tahun 2020 adalah kanker paru dengan jumlah sebanyak 1,80 juta kematian. Risiko terkena kanker paru meningkat seiring bertambahnya usia. Lebih dari setengah kasus kanker paru yang baru didiagnosis terjadi pada orang berusia 60 tahun atau lebih. Menurut perkiraan American Cancer Society untuk kanker paru di Amerika Serikat pada tahun 2022 adalah sekitar 236.740 kasus baru kanker paru dimana 117.910 pada pria dan 118.830 pada perempuan dan sekitar 130.180 kematian akibat kanker paru dimana 68.820 pada pria dan 61.360 pada perempuan. Beberapa faktor resiko yang dapat menjadi penyebab kanker paru pada orang yang tidak merokok diantaranya asbestos, radon dan polusi udara. Asbes atau asbestos merupakan salah satu bahan tambang yang terdiri dari Magnesium-Calsium-Silikat yang berbentuk serat yang bersifat karsinogenik bagi manusia. Radon adalah gas radioaktif yang tidak berwarna, tidak berbau yang terbentuk secara alami dari penguraian unsur-unsur radioaktif. Polusi udara adalah kontaminasi lingkungan dalam atau luar ruangan oleh agen kimia, fisik, atau biologis apa pun yang mengubah karakteristik alami atmosfer

Keywords