Juxta: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga (Jan 2016)

KORELASI CARA PEMERIKSAAN SEDIMEN URINE ERITROSIT DAN LEUKOSIT SECARA KUANTITATIF DENGAN METODE FLOWCYTOMETRY DIBANDINGKAN METODE SHIH-YUNG

  • Faizal Ablansah Anandita,
  • Muhammad Robiul Fuadi,
  • Harlina Soetjipto

DOI
https://doi.org/10.20473/juxta.V8I12016.13-16
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 13 – 16

Abstract

Read online

Pemeriksaan sedimen urine secara kuantitatif saat ini dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu secara konvensional, konvensional modifikasi salah satunya dengan metode Shih-Yung, dan metode otomatisasi menggunakan urine Flowcytometry. Metode Flowcytometry merupakan metode dimana pengerjaan sedimen urine dilakukan oleh alat Sysmex UF series. Metode flowcytomety dengan alat Sysmex UF series ini memiliki keunggulan dalam kecepatan.Kapasitas hasil untuk Sysmex UF-500i dapat mencapai 60sampel/jam dan 100sample/jam untuk Sysmex UF 1000i. Kelemahan dari metode Flowcytometry ini adalah mahalnya harga alat Sysmex UF series, hanya beberapa rumah sakit besar dan beberapa laboratorium klinik ternama yang memiliki alat ini. Sedangkan metode Shih-Yung merupakan metode konvensional modifikasi yang lebih murah, dengan menggunakan kamar hitung dan tabung sentrifuse terstandarisasi. Metode Shih-yung banyak dilakukan di berbagai rumah sakit dan laboratorium klinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai korelasi pemeriksaan sedimen urine antara Metode Urine Flowcytometry dengan Metode Shih-Yung.Penelitian ini merupakan penelitian jenis cross-sectional analitik. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan total sampling dalam periode Agustus 2014 sampai dengan bulan Desember 2014. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang dimiliki RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 50 sampel dengan kriteria yakni urine fresh dan volume minimal 20ml. Parameter urine sedimen yang digunakan adalah eritrosit (RBC) dan leukosit (WBC). Data kemudian dianalisa menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov test untuk mengetahui distribusi data. dan uji korelasi Spearman. Didapatkan nilai koefisien korelasi untuk eritrosit = 0.963 (positif) dan leukosit = 0.958 (postif) keduanya masing-masing menunjukkan hubungan yang kuat antara dua variabel yang dikorelasikan.

Keywords