Jurnal Jaringan Telekomunikasi (Sep 2020)
Analisis Perubahan Suhu Terhadap Panjang Gelombang Pada Media Fiber Optik Berstruktur Singlemode-Multimode
Abstract
Kenaikan suhu pada fiber optik mengakibatkan kenaikan indeks bias dan Numerical Aperture, sehingga terjadinya rugi penyebaran dan penyerapan pada fiber optik. Maka dianggap perlu dilakukan penelitian yang membahas tentang pengaruh perubahan suhu terhadap panjang gelomboang pada media fiber optik berstruktur Singlemode-Multimode yang dihubungkan secara aksial. Fiber optik yang terhubung pada OSA dipanaskan mengunakan pemanas akan menunjukkan nilai panjang gelombang, nilai tersebut dikonversikan ke dalam warna. Kemudian mengkonversi ke dalam CCT sehingga menghasilkan nilai suhu dalam satuan kelvin. Pada penelitian ini menggunakan media fiber optik dengan struktur yang berbeda-beda yaitu singlemode, multimode, singlemode-multimode. Penyambungan pada tiap-tiap fiber optik menggunakan Fusion Splacer. Untuk sumber cahaya menggunakan Visual Fault Locator dengan panjang gelombang 660 nm dan 680 nm. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu yang diberikan, maka semakin jauh pergeseran panjang gelombang. Kabel singlemode-multimode memiliki nilai pergeseran paling jauh yaitu sebesar 8,44 nm pada panjang gelombang 660 nm, serta sebesar 9,3 nm pada panjang gelombang 680 nm. Kabel singlemode-multimode memiliki nilai akurasi pengukuran paling baik. Karena pada panjang gelombang 660 nm, selisih antara nilai suhu yang terukur pada thermocouple dan yang terhitung pada matlab memiliki persentase rata-rata sebesar 0,54%. Sementara pada panjang gelombang 680 nm sebesar 0,63%
Keywords