Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Apr 2017)

MODEL PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP BERBASIS MINAPOLITAN DI KABUPATEN GORONTALO UTARA

  • Alfi Sahri R. Baruadi,
  • Domu Simbolon,
  • Ari Purbayanto,
  • Roza Yusfiandayani

DOI
https://doi.org/10.24319/jtpk.3.1-9
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1
pp. 1 – 9

Abstract

Read online

Sumberdaya Perikanan di Gorontalo Utara sangat besar. Potensi Manajemen Perikanan Daerah dari Laut Sulawesi ke Samudera Pasifik mencakup sekitar 590,970 ton ikan pelagis, termasuk 175.260 ton pelagis besar, 384,750 ton pelagis kecil dan jenis ikan lainnya sekitar 30,960 ton. Di sisi lain, pemanfaatan sumberdaya perikanan masih minimum hanya 46%. Pemerintah Gorontalo Utara menetapkan perikanan tangkap sebagai program utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk meminimalkan kurangnya pemanfaatan sumberdaya perikanan. Pemerintah harus menyadari situasi ini untuk merumuskan dan memutuskan setiap kebijakan. Kebijakan yang telah diterapkan di tahun terakhir di Gorontalo Utara adalah Minapolitan yang diselenggarakan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan Indonesia bergabung dengan Pemerintah Daerah. Jadi, penelitian pengembangan penangkapan perikanan berdasarkan Model minapolitan diperlukan untuk merancang model kebijakan sebagai panduan untuk memutuskan kebijakan perikanan tangkap. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis produksi surplus untuk menganalisis sumber daya ikan yang tepat untuk menangkap ikan, dan analisis SEM (Struktur Equation Modeling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan sumber daya perikanan masih kurang di bawah MSY (Maximum Sustainable Yield). Beberapa program yang harus dikembangkan adalah purse seine, tuna hand line, bagan, garis tangan, dan payang. Tujuan dari kebijakan minapolitan adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan produksi perikanan penangkapan dan menjamin kualitas perikanan tangkap