Kajian Linguistik dan Sastra (Jun 2019)

DARI SUMPAH PEMUDA (1928) SAMPAI KONGRES BAHASA INDONESIA I (1938): KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS SEKITAR MASA-MASA PRAKEMERDEKAAN

  • Sudaryanto Sudaryanto

DOI
https://doi.org/10.23917/kls.v3i2.5558
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 100 – 108

Abstract

Read online

Bahasa Indonesia diikrarkan oleh para pemuda Indonesia melalui teks Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Peristiwa Sumpah Pemuda itu menjadi dasar atas penyelenggaraan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji peristiwa Sumpah Pemuda dan Kongres Bahasa Indonesia I dalam kajian linguistik historis (historical linguistics). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan peneliti sebagai instrumen utama penelitian. Data yang dikumpulkan adalah peristiwa Sumpah Pemuda dan Kongres Bahasa Indonesia I beserta perubahan-perubahan jangka pendek dan jangka panjang dalam sistem bunyi, gramatika, dan kosakata bahasa Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kajian isi (content analysis) secara objektif dan sistematis. Adapun hasil penelitian ini adalah (1) penerapan Ejaan van Ophuijsen dalam penulisan teks Sumpah Pemuda dan putusan Kongres Bahasa Indonesia I, (2) penyerapan kosakata Sanskerta dalam teks Sumpah Pemuda, dan (3) politik bahasa nasional dari teks Sumpah Pemuda dan putusan Kongres Bahasa Indonesia I.