JKKI (Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia) (Dec 2020)

PERBEDAAN MORFOLOGI DAN FRAGMENTASI DNA PADA SPERMATOZOA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR PASCA INDUKSI BERBAGAI MODEL STRES SLEEP DEPRIVATION

  • Norina Agatri,
  • Fitranto Arjadi,
  • Lantip Rujito

DOI
https://doi.org/10.20885/JKKI.Vol11.Iss3.art4

Abstract

Read online

Latar belakang:Sleep deprivation dapat menimbulkan stres dan mempengaruhi kesehatan reproduksi. Pengurangan waktu tidur dapat berhubungan dengan mekanisme stres oksidatif akibat ketidakseimbangan antara pembentukan dan eliminasi reactive oxygen species. Kerusakan DNA, lipid, dan protein menyebabkan modifikasi ekspresi genetik yang menyebabkan kelainan morfologi dan Fragmentasi DNA yang diketahui sebagai parameter dan nilai diagnostik dalam uji infertilitas. Sleep deprivation dapat diperbaiki setelah dilakukan sleep recovery. Tujuan: Mengetahui perbedaan morfologi dan fragmentasi DNA spermatozoa dengan berbagai metode stres sleep deprivation pada tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) jantan.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post-test only with control group design. Sebanyak 30 ekor tikus putih galur wistar dibagi secara acak menjadi 5 kelompok yaitu kontrol, PSD, TSD, PSD+SR, dan TSD+SR.Hasil: Ada perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan terhadap morfologi abnormal spermatozoa (p<0,05). Rerata morfologi abnormal tertinggi ada pada kelompok TSD sebesar 89,5%. Pada Fragmentasi DNA spermatozoa juga menunjukkan terdapat perbedaan pada semua kelompok perlakuan. Rerata nilai fragmentasi DNA dengankriteria sedang ada pada kelompok kontrol, PSD+SR dan TSD+SR. Kriteria Indeks fragmentasi DNA buruk ada pada kelompok PSD dan TSD sebesar 30,16% dan 31,4%.Kesimpulan: Terdapat perbedaan morfologi dan fragmentasi DNA spermatozoa pada tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) jantan pasca induksi berbagai model stres sleep deprivation Kata kunci : sleep deprivation, morfologi spermatozoa, Fragmentasi DNA, paradoxical sleep deprivation, sleep recovery