Sari Pediatri (Dec 2016)

Poliuria pada Anak

  • Sudung O. Pardede

DOI
https://doi.org/10.14238/sp5.3.2003.103-10
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 3
pp. 103 – 10

Abstract

Read online

Poliuria terjadi karena gangguan pengaturan cairan dan solut dengan penyebab dan patofisiologi yang berbeda-beda. Poliuria dapat terjadi karena diuresis solut, diuresis air (water diuresis), atau kombinasi keduanya dan dapat menyebabkan sakit berat. Terdapat berbagai definisi poliuria, tetapi secara umum, poliuria diartikan dengan jumlah urin > 2 ml/kgbb/jam. Poliuria biasanya dihubungkan dengan kelainan neurologis, kelainan ginjal, atau kelainan metabolik dan dapat menyebabkan berkurangnya volume cairan ekstraselular dan intraselular. Meskipun dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik telah dapat diperkirakan penyebab poliuria, tetapi diagnosis definitif memerlukan pemeriksaan laboratorium. Urin yang isoosmolar atau hiperosmolar terdapat pada diuresis solut atau anak normal, dan urin yang hipoosmolar terdapat pada diuresis air. Uji deprivasi air sangat perlu dilakukan jika evaluasi awal tidak dapat menentukan penyebab poliuria. Tata laksana poliuria dengan melakukan balans cairan, memperbaiki kelainan elektrolit, dan mencari penyebab.

Keywords