Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia (Dec 2010)

Update on The Host Range of Different Species of Fruit Flies in Indonesia

  • Suputa Suputa,
  • Y. Andi Trisyono,
  • Edhi Martono,
  • Sri Suharni Siwi

DOI
https://doi.org/10.22146/jpti.11725
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 2
pp. 62 – 75

Abstract

Read online

Recent reviews on Dorsalis and Dacine fruit flies had implication on host-insect inventory, including in Indonesia. Update is needed because of these changes and due to the rising of fruit and vegetable trade within islands, as well as with neighboring countries. Fruits were collected over a 3-year period from 24 provinces of Indonesia, covering areas from Aceh to Papua. This work was done specifically to obtain detailed information regarding the host range of the important species of Bactrocera spp., Atherigona orientalis, and Dacus longicornis, as well as Adrama determinata. Male lure Steiner traps to attract fruit flies were used in this study as an additional method to support species variation.Atotal of 1125 fruit samples were collected from many locations. Thirty five plant species from 18 families were recorded as fruit fly hosts and 27 plant species were new report as specific host for certain species of fruit fly. A larger array of host plants for fruit flies in Indonesia than reported before suggests the importance of effective quarantine measures to limit the spread of harmful fruit fly and to prevent the accidental introduction of invasive alien fruit fly species from other countries. Guna mendapatkan informasi terkini mengenai peran lalat buah (Diptera: Tephritidae dan Muscidae) dalam bidang pertanian, diperlukan inventarisasi kisaran inangnya termasuk yang ada di Indonesia melalui metode surveilansi. Pembaruan informasi mengenai inang lalat buah ini sangat penting untuk dilakukan mengingat semakin maraknya perdagangan buah dan sayur antar pulau di Indoensia dan juga dengan luar negeri. Surveilansi dilakukan dengan cara buah dikoleksi dalam kurun waktu lebih dari tiga tahun dari 24 provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Zat pemikat lalat buah jantan dalam perangkap Steiner juga digunakan sebagai metode tambahan untuk mendapatkan variasi spesies yang lebih banyak. Sejumlah 1125 sampel buah dikoleksi dari berbagai lokasi. Penelitian ini berhasil mendapatkan informasi secara detail mengenai kisaran inang lalat buah penting dalam bidang pertanian yaitu Adrama determinata, Atherigona orientalis, Bactrocera spp., dan Dacus longicornis. Tiga puluh lima jenis dari 18 famili tumbuhan tercatat sebagai inang lalat buah dan 27 jenis diantaranya merupakan laporan baru sebagai inang lalat buah. Kisaran inang yang lebih luas ditemukan pada penelitian ini dibandingkan dengan data laporan-laporan sebelumnya menunjukkan betapa pentingnya perlakuan karantina yang efektif di dalam mencegah penyebaran dan pemasukan spesies lalat buah berbahaya antar pulau di Indonesia dan dari luar negeri.

Keywords