Diglosia (Jul 2023)

Multimodalitas dalam unggahan di Twitter yang dianggap mengandung pelecehan seksual

  • Fitri Amalia,
  • Suhandano

DOI
https://doi.org/10.30872/diglosia.v6i3.682
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 3
pp. 781 – 794

Abstract

Read online

Penelitian dalam bidang linguistik terkait pelecehan seksual di media sosial masih sangat terbatas. Adapun penelitian yang ditemukan terbatas pada analisis yang berupa teks verbal, tanpa materi visual. Padahal, kajian tersebut diperlukan dalam bidang linguistik, terlebih linguistik forensik. Sebagai respons atas kondisi tersebut, diperlukan suatu penelitian yang dapat membantu upaya pemeriksaan data kebahasaan secara akademis dalam bidang linguistik. Penelitian ini bertujuan untuk membahas hubungan antara moda verbal dan moda visual yang terdapat dalam unggahan Twitter yang dianggap mengandung pelecehan seksual. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan dua teknik pengumpulan data, yaitu simak dan catat. Data dalam penelitian ini berupa tangkapan layar unggahan yang bersumber dari Twitter dengan indikasi pelecehan seksual. Pisau analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Sistemic Functional Linguistics Halliday untuk menganalisis moda verbal dan teori visual grammar Kress & Leeuwen untuk menganalisis moda visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moda verbal dan visual dalam unggahan menjadi satu kesatuan unsur yang membangun makna. Keduanya bekerja sama menyampaikan pesan yang saling berkaitan, yaitu adanya tindak pelecehan seksual. Analisis dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam kajian linguistik forensik.