Jurnal Penyakit Dalam Indonesia (Oct 2014)

Hipoalbuminemia pada Pasien Usia Lanjut dengan Pneumonia Komunitas: Prevalensi dan Pengaruhnya Terhadap Kesintasan

  • Wawan Kurniawan,
  • C Martin Rumende,
  • Kuntjoro Harimurti

DOI
https://doi.org/10.7454/jpdi.v1i2.48
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 2
pp. 79 – 88

Abstract

Read online

Pendahuluan. Hipoalbuminemia merupakan salah satu penanda risiko mortalitas, tetapi belum banyak yang mempertimbangkan faktor waktu (seberapa cepat terjadinya mortalitas). Penelitian ini mengevaluasi pengaruh hipoalbuminemia terhadap kecepatan terjadinya mortalitas pada pasien usia lanjut dengan pneumonia komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipoalbuminemia dan pengaruhnya terhadap kesintasan pasien usia lanjut yang dirawat dengan pneumonia komunitas. Metode. Penelitian dengan disain kohort retrospektif dilakukan terhadap 142 pasien usia lanjut dengan pneumonia komunitas yang dirawat di RSCM pada kurun waktu Januari-Oktober 2010. Data klinis dan laboratoris diambil dalam 24 jam pertama kedatangan (data sekunder) dan kemudian diikuti dalam 30 hari untuk melihat status mortalitasnya. Perbedaan kesintasan hipoalbuminemia ditampilkan dalam kurva Kaplan Meier dan perbedaan kesintasan diantara dua atau lebih kelompok akan diuji dengan Log-rank test, dengan batas kemaknaan <0.05, serta analisis multivariat dengan Cox’s proportional hazard regression untuk menghitung adjusted hazard ratio (dan interval kepercayaan 95%-nya) antara pasien usila dengan pneumonia yang mengalami hipoalbuminemia terhadap yang normoalbuminemia dengan koreksi terhadap variabel-variabel perancu. Hasil. Prevalensi hipoalbuminemia pada pasien usila dengan pneumonia komunitas sebesar 71,1% (IK95% 0,64-0,78). Rerata kesintasan pada kelompok dengan kadar albumin normal adalah 27 hari (IK95% 24,35-30,98), sedangkan pada kelompok albumin 2,5-3,4 g/dL rerata kesintasannya adalah 22 hari (IK95% 19,66-25,13) dan pada kelompok albumin kurang dari 2,5 g/dL rerata kesintasannya adalah 19 hari (IK95% 13,07-26,23). Crude hazard ratio (HR) pasien dengan kadar albumin antara 2,5-3,4 g/dL adalah 4,49 (IK95% 1,05-19,20) dan pada pasien dengan kadar albumin kurang dari 2,5 g/dL adalah 7,26 (IK95% 1,46-36,09) bila dibandingkan dengan pasien dengan kadar albumin normal (≥3,5 g/dL). Setelah penambahan variabel perancu, didapatkan fully adjusted hazard ratio sebesar 3,81 (IK95% 0,86-16,95) untuk kelompok albumin antara 2,5-3,4 g/dL dan 11,09 (IK95% 1,79-68,65) untuk kelompok albumin kurang dari 2,5 g/dL. Simpulan. Prevalensi hipoalbuminemia pada usia lanjut dengan pneumonia komunitas adalah 71,1%. Terdapat perbedaan kesintasan 30 hari pasien pneumonia usia lanjut yang mengalami hipoalbuminemia dibanding dengan yang normoalbuminemia (≥3,5 g/dL). Kesintasan pada pasien dengan keadaan hipoalbuminemia yang berat lebih buruk dibandingkan pada keadaan hipoalbuminemia ringan.

Keywords