Matrix: Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika (Jul 2020)

Tekep Isolator Gardu untuk Menanggulangi Gangguan Binatang Tupai

  • Ida Bagus Prabha Girindra,
  • Wayan Jondra,
  • I Wayan Teresna

DOI
https://doi.org/10.31940/matrix.v10i2.1892
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2
pp. 65 – 71

Abstract

Read online

Kehandalan merupakan kunci untuk menekan SAIDI dan SAIFI. Energi listrik dibangkitkan oleh pusat pembangkit yang jauh dari pusat beban. Energi listrik dialirkan ke pelanggan melalui jaringan. Proses penyaluranenergi listrik ada kemungkinan mengalami gangguan-gangguan, seperti gangguan Over Voltage, Over Load, Reverse Power, dan gangguan hubung singkat. Data PT. PLN ULP Kuta tahun 2018 menunjukkan terdapat 107 gangguan akibat binatang. Arus gangguan tanah menyebabkan bekerjanya ground fault relay (GFR) dan distribusi energi listrik menjadi padam. Tekep Isolator merupakan sebuah merek dagang penutup isolator gardu untuk melindungi dari gangguan binatang yang diproduksi oleh PT. Adi Putra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya arus gangguan fasa ke tanah, setelah pemasangan tekep isolator gardu dan mengetahui kemampuan tekep isolator gardu ini untuk menanggulangi bekerjanya rele tanah. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Temuan penelitian ini antara lain : (1) Nilai arus gangguan satu fasa ke tanah setelah pemasangan tekep isolator gardu tipe YS-FCO-AP di fuse cut out pada kondisi tubuh tupai kering dan basah yaitu: 46,14206371 mikro Ampere dan 46,14208458 mikro Ampere. Nilai arus gangguan satu fasa ke tanah setelah pemasangan tekep isolator gardu tipe YS-BUS-ARR-AP bushing trafo dan arrester pada kondisi tubuh tupai kering dan basah yaitu: 16,83937183 mikro Ampere dan 16,83937461 mikro Ampere; (2) Saat terjadi gangguan satu fasa ke tanah di fuse cut out, bushing trafo dan arrester akibat tupai tidak menyebabkan jaringan distribusi padam, karena arus gangguan satu fasa ke tanah tidak melebihi setting rele tanah yaitu 30 Ampere.

Keywords