Indonesian Journal of Human Nutrition (Jun 2018)

Kadar Lemak Jajanan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

  • Harun Al Rasyid,
  • Sony Agung Santoso,
  • Mita Permatasari Araminta

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2018.005.01.1
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 1 – 10

Abstract

Read online

Lemak banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari termasuk jajanan. Mahasiswa termasuk kelompok yang sering mengonsumsi jajanan. Konsumsi jajanan dengan kadar lemak tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar lemak total pada jajanan yang sering dikonsumsi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Penelitian potong lintang ini dilakukan dengan mengumpulkan 32 sampel jajanan yang dipilih dengan non random sampling. Sampel jajanan ini terdiri dari delapan kelompok yaitu kentang goreng, weci, batagor, siomay, taiwan street snacks, roti bakar, batagor, cilok dan jasuke. Kadar lemak total pada jajanan diukur menggunakan metode proksimat. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada delapan kelompok jajanan yang diteliti (p < 0,001). Rerata kadar lemak total tertinggi ditemukan pada kelompok kentang goreng (7,97 g dalam 100 g makanan) dan terendah pada cilok (0,27 g dalam 100 g makanan). Kadar lemak total pada kentang goreng tidak berbeda dengan batagor, weci, dan taiwan street snacks. Kata kunci: lemak total; jajanan; mahasiswa Abstract Fat is found in many everyday foods including snacks. University students include groups who often consume snacks. Consumption of snacks with high-fat content may increase the risk of non-communicable diseases such as hypertension. This study aims to determine the total fat content in snacks that are often consumed by students of the Faculty of Medicine Universitas Brawijaya. This cross-sectional study was conducted by collecting 32 samples of snack consisting of eight snack groups, namely fried potatoes, weci, batagor, siomay, taiwan street snacks, bread toast, batagor, cilok, and jasuke. Fat content in snacks is measured using proximate methods. One way ANOVA test results showed that there were significant differences in eight snack groups studied (p < 0.001). The highest mean fat content was found in the group of french fries (7.97 g in 100 g of food) and the lowest in cilok (0.27 g in 100 g of food). Fat content in french fries is no different from batagor, weci, and taiwan street snacks. Keywords: total fat; snack; university students

Keywords