JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Oct 2020)
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN BAWANG DAYAK (Eleutherine Palmifolia L. Merr) TERHADAP KADAR GULA DARAH MENCIT PUTIH (Mus muscullus) YANG DIINDUKSI GLUKOSA
Abstract
Diabetes melitus (DM) adalah kumpulan gejala metabolik yang timbul pada diri seseorang yang disebabkan oleh adanya peningkatan glukosa darah akibat rusaknya sekresi insulin atau resistensi terhadap insulin atau keduanya. Obat diabetes melitus dapat berupa parenteral maupun oral yang dapat menimbulkan efek samping dalam penggunaan jangka panjang seperti diare ringan, kembung, rasa lelah asidosis, gangguan ginjal bahkan hipoglikemik. Untuk mencegah hal tersebut dapat menggunakan pengobatan alternatif yaitu menggunakan daun bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L) Merr.). Salah satu kandungan zat aktif yang ada dalam daun bawang dayak adalah flavonoid. Flavonoid mempunyai aktivitas antidiabetes melalui fungsinya sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L) Merr.) terhadap penurunan kadar gula darah mencit putih (Mus muscullus). Penelitian ini dilakukan dengan rancangan penelitian pre and post test with control group design. Mencit yang digunakan berjumlah 25 ekor mencit putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (CMC Na 0,5%), kontrol positif (glibenklamid 3 mg/kgBB), ekstrak etanol daun bawang dayak dengan dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB. Pengamatan terhadap penurunan kadar gula darah masing-masing kelompok uji dilakukan pada hari yang sama yaitu dimenit ke-30, 60, dan 90 setelah hiperglikemia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bawang dayak memiliki aktivitas sebagai penurun kadar gula darah pada mencit putih yang diinduksi glukosa.