Jurnal Pertanian Terpadu (Dec 2019)

Seleksi Tomatillo (Physalis ixocarpa Brot. ex Hornem) untuk Hibridisasi Berdasarkan Karakter Morfologi

  • Ermila Widyaelina,
  • Budi Waluyo

DOI
https://doi.org/10.36084/jpt..v7i2.190
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2

Abstract

Read online

Tomatillo (Physalis ixocarpa Brot ex. Hornem) adalah spesies dari family Solanaceae yang baru diintroduksi ke indonesia. Tomatillo dikonsumsi dalam berbagai macam olahan dan memiliki kandungan flavonoid, alkaloid, terpen, vitamin A dan C yang tinggi. Perakitan varietas unggul tomatillo dari Indonesia belum dilakukan. Pemuliaan tanaman tomatillo perlu dilakukan untuk pengembangan genotipe potensial sebagai induk untuk pembentukan varietas unggul baru. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menentukan keragaman karakter dan pengelompokan genotipe tomatillo berdasarkan karakter morfologi. Penelitian ini menggunakan 20 genotipe dengan rancangan acak kelompok diperluas (augmented design). Keragaman karakter dianalisis dengan Principal Component Analysis (PCA) menggunakan pendekatan koefisien korelasi Pearson, dan analisis pengelompokan menggunakan Agglomerative Hierarchical Clustering (AHC) dengan ukuran kemiripan berdasarkan koefisien korelasi Pearson dan metode aglomerasi Unweighted Pair Group Average (UPGMA). Hasil penelitian menunjukkan keragaman antar karakter sebesar 90,62% dari 10 komponen utama dengan 27 karakter morfologi yang berkontribusi. 20 genotipe potensial memiliki kemiripan antar genotipe pada nilai 89,4% dan terbagi menjadi 3 kelompok pada nilai kemiripan 96,4%. Jarak genetik antar kelompok pertama dan kedua sebesar 0,026, antara kelompok kedua dan ketiga sebesar 0,032, dan antara kelompok pertama dan ketiga sebesar 0,081. Genotipe yang memiliki kemiripan paling tinggi atau jarak genetik paling dekat adalah Pixo[P14] dan Pixo[P22] serta Pixo[G35] dan Pixo[GY21 dengan nilai kemiripan 99,5% atau jarak genetik sebesar 0.005. Genotipe yang memiliki jarak genetik terjauh yaitu Pixo[P35] dan Pixo[GY11] dengan nilai kemiripan sebesar 81,8% atau memiliki jarak genetik sebesar 0,182.

Keywords