Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Apr 2017)
KONDISI KESEHATAN KARANG FUNGIIDAE DI PERAIRAN PULAU PRAMUKA, KEPULAUAN SERIBU
Abstract
Penelitian ini dilakukan pada 5 stasiun (yaitu Barat Daya Pramuka, Area Perlindungan Laut, TimurLaut Pramuka, Timur Pramuka, dan Dermaga 1) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta. Pengambilandata menggunakan metode Belt Transect, yaitu membentangkan roll meter sepanjang 60 meter dengan lebarjarak pandang 2 meter pada kedalaman 5 meter. Karang yang didata adalah karang dari Suku Fungiidae. Margadari karang Fungiidae yang ditemukan di Pulau Pramuka ada lima, yaitu Heliofungia, Herpolitha, Fungia, Ctenactis,dan Sandalolitha. Dari total 106 individu karang Fungiidae yang ditemukan di 5 stasiun pengamatan di PulauPramuka, sebanyak 38,68% (41 individu) dalam kondisi sehat dan 61,32% (65 individu) terserang penyakitkarang. Fungia merupakan marga karang dari Fungiidae yang paling banyak terkena penyakit karang. 19 dari61 individu karang Fungia (31,15%) masih dalam kondisi sehat dan 42 individu (68,85%) terkena penyakitkarang. Pada 24 individu karang Ctenactis yang ditemukan di seluruh stasiun, 70,83% di antaranya terkenapenyakit karang. 13 individu Herpolitha, 38,46% terkena penyakit karang dan 61,54% dalam kondisi sehat. 6individu Sandalolitha, sebanyak 50% didata dalam kondisi terkena penyakit karang dan 50% dalam kondisisehat. Heliofungia merupakan satu-satunya marga karang dari Fungiidae di semua stasiun pengamatan diPulau Pramuka yang tidak ditemukan terjangkit penyakit karang. Penyakit karang yang teridentifikasimenyerang Fungiidae pada kelima stasiun yaitu Yellow Band Disease, pemutihan karang / bleaching (stripes, spots,patches dan menyeluruh), sedimentasi, gabungan antara sedimentasi dan Yellow Band Disease, dan EnlargeStructure. Yellow Band Disease merupakan penyakit karang yang paling banyak muncul, yaitu sebesar 67,69% daritotal penyakit karang yang ditemukan pada Fungiidae dengan nilai kelimpahannya sebesar 0,37 individu/m2