JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Mar 2024)

FORMULASI DAN UJI IN VITRO NILAI SPF KRIM TABIR SURYA EKSTRAK KULIT BUAH NANAS MADU (Anana comosus L. Merr)

  • Wimzy Rizqy Prabhata,
  • Pradini Alfa Salsabila,
  • Fitri Wulandari

Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1

Abstract

Read online

Paparan sinar UV dari matahari yang berlebih menyebabkan dampak negatif bagi kulit. Kulit buah nanas madu (Anana comosus L. Merr) diketahui mengandung senyawa flavonoid dan tanin yang dapat menangkap sinar UV. Penelitian ini melaporkan aktivitas tabir surya (SPF) krim dari ekstrak etanol 96% kulit buah nanas madu beserta karakteristik fisik dan hasil pengujian stabilitasnya. Kulit buah nanas madu disoxhletasi dengan etanol 96%, kemudian ekstrak diformulasikan menjadi krim menggunakan variasi konsentrasi basis krim: asam stearat (8-12%) dan trietanolamin (2-4%) untuk menghasilkan tiga formula. Selanjutnya, krim diuji karakteristik fisik, stabilitas fisik dan aktivitas tabir suryanya. Diperoleh nilai SPF ekstrak etanol 96% kulit buah nanas madu pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% berturut-turut sebesar 28,38; 31,05; dan 35,12. Karakteristik fisik krim yang dihasilkan berwarna coklat, berbentuk semisolid, berbau khas, homogen, memiliki nilai pH, daya lekat dan daya sebar yang memenuhi syarat krim. Dari ketiga formula, formula I memiliki stabilitas pH, daya lekat dan daya sebar yang paling baik. Hasil nilai SPF krim tiap formula: F1 (34,54); F2 (34,35) dan F3 (34,27). Penelitian ini mendemonstrasikan bahwa ekstrak etanol 96% kulit buah nanas madu dapat diformulasi dalam bentuk krim serta memiliki aktivitas tabir surya yang baik.

Keywords