Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia (Jul 2022)
Nilai Indeks Perfusi Preoperatif sebagai Prediktor Hipotensi Pasca Anestesi Spinal dengan Lidokain Hiperbarik pada Seksio Sesarea
Abstract
Latar Belakang: Hipotensi yang sering terjadi setelah anestesi spinal pada seksio sesarea membawa efek negatif yang kuat bagi ibu dan janin. Tujuan: Menganalisis hubungan nilai Indeks Perfusi (PI) preoperatif dengan hipotensi setelah anestesi spinal menggunakan lidokain hiperbarik pada seksio sesarea. Subjek dan Metode: Empatpuluh ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi terlibat dalam penelitian observational prospektif ini. Terbagi menjadi kelompok pertama dengan PI≤3,5 dan kelompok kedua dengan PI>3,5. Efek hipotensi setelah dilakukan anestesi spinal dengan lidokain hiperbarik yang disuntikkan pada sela L3-L4 dievaluasi. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Uji Pasti Fisher untuk menganalisis hubungan antara nilai PI dengan hipotensi. Plot kurva receiver operator characteristic (ROC) digunakan untuk menentukan nilai cut-off PI sebagai prediktor untuk hipotensi. Hasil: Angka kejadian hipotensi pada kelompok pertama adalah 16,7%, dan kelompok kedua adalah 89,3%. Rata-rata nilai cut-off PI awal menurut plot kurva ROC dalam penelitian ini adalah 4,1 (p=0,002) dengan sensitivitas 78,6% dan spesifisitas 80,8%. Hasil menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara nilai PI awal (cut-off 4,1) dengan hipotensi dalam 30 menit setelah anestesi spinal (p=0,001; odds ratio 10,5). Simpulan: Indeks perfusi (PI) preoperatif dengan nilai cut-off 4,1 valid sebagai prediktor hipotensi setelah anestesi spinal pada seksio sesarea.
Keywords