Ners Muda (Apr 2022)
Penerapan aktivitas dan relaksasi terpimpin perempuan HIV/AIDS dengan nyeri kepala
Abstract
Pengobatan antiretroviral (ARV) merupakan terapi yang dijalankan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dengan cara mengonsumsi obat seumur hidup, tujuannya untuk menekan replikasi HIV dalam tubuh. Salah satu efek samping dari obat ARV yang sering dikeluhkan pada awal memulai terapi adalah nyeri kepala atau migraine. Intervensi aktivitas fisik dan relaksasi terpimpin pada perempuan HIV/AIDS menunjukkan hasil pengurangan nyeri kepala yang signifikan. Karya ilmiah ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang menerapkan aktivitas fisik dan relaksasi terpimpin untuk menurunkan nyeri kepala pada ODHA. Subjek studi kasus ini adalah klien perempuan dengan HIV/AIDS yang mempunyai keluhan nyeri kepala dan bersedia di lakukan intervensi. Studi kasus ini dilakukan pada 2 klien dengan keluhan nyeri kepala yang di dapatkan secara random. Pada Studi Kasus menunjukkan bahwa klien mengalami penurunan skala nyeri setelah dilakukan terapi aktivitas fisik dan relaksasi terpimpin. Aktivitas fisik dan relaksasi terpimpin selama kurang lebih 20 menit dapat mengurangi tingkat nyeri pada klien perempuan dengan HIV/AIDS.
Keywords