Dalton (Dec 2021)
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminata × balbisiana) SEBAGAI MEDIA FILTRASI PENINGKATAN KUALITAS AIR (TINGKAT KEJERNIHAN AIR, NILAI pH DAN TDS)
Abstract
Berdasarkan hasil pendataan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pencemaran terbesar adalah pencemaran air, diikuti pencemaran udara dan tanah. Salah satu penyebab pencemaran air tersebut berasal dari limbah rumah tangga dan limbah industri. Atas dasar permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas fisik air dengan memanfaatkan limbah kulit pisang. Untuk proses penelitian yang dilakukan adalah air limbah difiltrasi menggunakan serbuk simplisia kulit pisang kepok dengan variasi jumlah media filtrasi dan waktu filtrasi. Hasil yang diperoleh terjadi peningkatan tingkat kejernihan air limbah dari warna kecoklatan menjadi bening. Untuk nilai pH dan TDS pada variasi jumlah media filtrasi yaitu dari pH awal 4,9 dan TDS 477 mg/L menjadi pH 5,7 dan TDS 316 mg/L (filtrasi 30 g kulit pisang), pH 6,3 dan TDS 310 mg/L (filtrasi 50 g kulit pisang), pH 6,6 dan TDS 333 mg/L (filtrasi 70 g kulit pisang), pH 6,9 dan TDS 348 mg/L (filtrasi 90 g kulit pisang). Kemudian untuk variasi waktu filtrasi didapatkan hasil yaitu pH 5,3 dan TDS 409 mg/L (filtrasi 3 jam), pH 5,5 dan TDS 342 mg/L (filtrasi 5 jam), pH 6,3 dan TDS 314 mg/L (filtrasi 7 jam), pH 6,6 dan TDS 303 mg/L (filtrasi 9 jam ). Berdasarkan data perubahan pH dan TDS serta tingkat kejernihan air tersebut dapat disimpulkan bahwa kulit pisang kepok mempunyai efektivitas cukup tinggi dan berpotensi sebagai biosorben ramah lingkungan dan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan proses aktivasi dan uji parameter lainnya untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
Keywords