Rona Teknik Pertanian (Apr 2019)

Pendugaan Umur Simpan Tomat (Lycopersium esculentum Mill) berdasarkan Kandungan Total Padatan Terlarut dengan Model Arrhenius dan Q10

  • Rita Khathir,
  • Sarmedi Sarmedi,
  • Bambang Sukarno Putra,
  • Raida Agustina

DOI
https://doi.org/10.17969/rtp.v12i1.12605
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 1
pp. 32 – 38

Abstract

Read online

Abstrak. Informasi umur simpan tomat sangat penting untuk proses penanganan pasca panennya sehingga dapat mengurangi resiko kerugian yang dihadapi oleh para petani dan pedagang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model Arrhenius dan Q10 dapat digunakan untuk menduga umur simpan tomat berdasarkan nilai total padatan terlarut (TPT). Tomat segar terbaik yang diperoleh dari pasar induk disimpan dengan 3 variasi suhu ekstrim yaitu 50˚C, 60˚C dan 70 ˚C. Selama penyimpanan tersebut dilakukan pengamatan nilai TPT setiap 1 jam sekali, sampai keadaan tomat sudah tidak layak untuk dikonsumsikan lagi. Peralatan yang digunakan adalah refraktometer digital. Analisis model Arrhenius dilakukan dengan pendekatan persamaan linier. Pendugaan umur simpan dilakukan dengan metode Q10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Arrhenius perubahan TPT tomat adalah k = 7,46x1012. e -8666/T . Energi aktivasi perubahan TPT buah tomat adalah 17.158 kal/mol. Nilai Q10 diperoleh sebesar 2,18. Pendugaan umur simpan dapat dilakukan dengan pendekatan ini baik menggunakan basis suhu penyimpanan 10 maupun 30 °C. Umur simpan tomat pada suhu 30 °C adalah 4,4 dan 5 hari, sedangkan umur simpan tomat pada suhu 10 °C adalah 21 dan 23,8 hari. Perlu penelitian lanjutan untuk menduga umur simpan tomat menggunakan parameter mutu lain seperti vitamin C dan kekerasan untuk meningkatkan validitas hasil pendugaan umur simpannya. The prediction of Tomato shelf life Based on Its Total Soluble Solid by Using Arrhenius and Q10 Model Abstract. The information about shelf life of tomato is necessary for its post harvest handling to reduce the loss facing by farmers and sellers. The study aimed to observe that the Arrhenius model and Q10 can be used to estimate the shelf life of tomatoes based on its total soluble solid (TSS). The fresh tomatoes obtained from the market were stored at three extreme temperatures i.e. 50˚C, 60 ˚C, and 70 ˚C. During the storing, the TSS was analyzed every hour, until the tomatoes quality was decreased. The TSS was observed by using refractometer. The Arrhenius model were evaluate through the TSS model in linier model. The shelf life estimation were calculated by Q10 method. Results showed that the Arrhenius model of TSS changes in tomatoes was k = k = 7.46x1012. e -8,666/T. The energy activation of TSS changes was about 17,158 kal/mol. The Q10 value was 2.18. The estimation of tomato shelf life can be run successfully by using the Arrhenius and Q10 approach, both at storage temperature basis of 10 and 30 °C. The shelf life of tomatoes at storage temperature 30 were 4.4 and 5 days, respectively, whereas at storage temperature 10 °C were 21 and 23.8 days, respectively. Therefore it is recommended for the further study to evaluate the other quality parameter changes such as vitamin C and hardness to improve the model.

Keywords